Partisipasi Pemilih pada Pilkada Anjlok, Pengamat Soroti Hal ini

Partisipasi Pemilih pada Pilkada Anjlok, Pengamat Soroti Hal ini

Anik Sholihatun: Partisipasi kehadiran pemilih di bawah target yang diharapkan. Mendagri bilang 81 persen, KPU targetnya adalah 81 persen. Tapi hari ini data yang kami input yang 60 persen.-Anik Sholihatun-

Di sisi lain, mantan anggota Bawaslu tersebut menyoroti peran KPU yang tidak memberikan sosialisasi secara maksimal.

Padahal, Anik menyebut bahwa Bawaslu kerap mengingatkan ke KPU soal sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan pilkada.

BACA JUGA:Kotak Kosong Menang, Komisi II DPR dan KPU Sepakat Gelar Pilkada Ulang Tahun 2025

BACA JUGA:Masih Ingat Andi Arief? Aktivis Demokrasi yang Berjuang dalam Pemulihan Pasca Transplantasi Hati

"KPU rupanya berpendirian bahwa yang mereka lakukan itu adalah sosialisasi terkait dengan teknis tata cara mencolos. Bukan soal mengedukasi, bukan soal bagaimana membangkitkan kesadaran orang, menggerakkan kemauan bersama," terangnya.

"KPU itu sudah punya demarkasi garis berpisah 'Kami ini sosialisasi soal teknis, bukan pendidikan politik dan kewarganegaraan karena itu bukan tugasnya KPU, itu tugasnya partai politik, pemerintah, dan sebagainya.' Padahal yang dibutuhkan oleh masyarakat pemilih kita adalah justru informasi sebanyak-banyaknya soal profil, jejak rekam pasangan calon, itu enggak didapat."

Faktor terakhir, ia menyoroti peran Bawaslu dalam memberikan sosialisasi terkait kesadaran politik masyarakat.

"Bawaslu kan punya program soal sosialisasi pengawasan partisipatif. Setelah saya cek spiritnya, blueprintnya, bahkan termasuk anggaran dan seterusnya rupa-rupanya sosialisasi itu adalah concern bagaimana membangkitkan sikap kritis masyarakat untuk mengawal dan mengawasi termasuk mengungkap dugaan pelanggaran bukan soal-soal yang langsung kepada bagaimana memilih siapa yang harus dipilih dan seterusnya itu."

BACA JUGA:Sebentar Lagi Cair, Penerima PIP Dikdasmen Dapat Biaya Pendidikan Hingga Rp1, 8 Juta

BACA JUGA:Tanggapi Permintaan Pemilihan Ulang Paslon, KPU DKI Jakarta Evaluasi Pendistribusian Formulir C6

Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Lolly Suhenty mengaku prihatin atas menurunnya partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak tahun ini.

"Penurunan partisipasi ini kita semua prihatin sebenarnya karena seharusnya kan ini momentum penting buat semua warga negara," kata Lolly di lokasi yang sama.

Ia memperkirakan beberapa faktor yang mungkin berpengaruh, salah satunya adalah TPS yang dikecilkan sehingga orang tidak mampu menjangkau TPS.

Selain itu juga pelaksanaan Pilkada yang cukup berdekatan dengan Pemilu membuat masyarakat jenuh; serta kurang masifnya sosialisasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads