Masih Ingat Andi Arief? Aktivis Demokrasi yang Berjuang dalam Pemulihan Pasca Transplantasi Hati

Masih Ingat Andi Arief? Aktivis Demokrasi yang Berjuang dalam Pemulihan Pasca Transplantasi Hati

Andi Arief, aktivis pejuang demokrasi Indonesia, kini tengah menjalani masa pemulihan setelah transplantasi hati di Rumah Sakit Apollo New Delhi, India.-Disway.id/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID - Andi Arief, aktivis pejuang demokrasi Indonesia, kini tengah menjalani masa pemulihan setelah transplantasi hati di Rumah Sakit Apollo New Delhi, India.

Kondisinya sudah membaik, meskipun ia harus menjaga imunitas tubuh dengan ketat untuk menghindari penolakan organ baru dan infeksi.

BACA JUGA:Enaknya Jadi Andi Arief, Dulu Ditangkap Karena Nyabu Sekarang Duduk di Komisaris PLN

BACA JUGA:Sepak Terjang Andi Arief, Pernah Tersandung Narkoba Kini Jabat Komisaris PLN

Dalam sebuah pernyataan lewat video yang diterima Disway.id dari India, Andi Arief mengungkapkan, kondisinya yang sudah mulai membaik.

"Secara umum sudah OK, dan saat ini saya masih tetap di India, kontrol setiap 4 hari sekali," ungkapnya dalam video yang diterima, Rabu 4 Desember 2024.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih atas penanganan yang sangat profesional dari tim medis, terutama Dr. Neerav, yang telah menangani lebih dari 5.000 kasus transplantasi hati.

Kisah Andi Arief tak lepas dari sejarah panjangnya dalam memperjuangkan demokrasi di Indonesia.

BACA JUGA:Ganjarist Sebut Andi Arief Sedang 'On' Saat Tuding Presiden Jokowi Atur 2 Capres

BACA JUGA:Andi Arief Sebut JIS jadi Bukti Pemimpin Wujudkan Janji: Kucingpun Tahu Stadion Ini Layak

Sebagai Ketua Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan anggota Partai Rakyat Demokratik (PRD), dua organisasi yang terlarang pada masa Orde Baru, Andi Arief dikenal sebagai sosok pemberani.

Setelah kerusuhan Kudatuli, ia menjadi buronan yang dituduh sebagai dalang peristiwa tersebut dan diculik pada tahun 1998. Selama 17 hari, ia disekap di tempat yang tak diketahui.

Meskipun mengalami banyak kesulitan, Andi Arief tetap berjuang untuk demokratisasi dan menentang rezim Orde Baru.

Di tengah perjuangannya, ia dikenal sebagai mahasiswa yang tekun dan penggemar revolusi Amerika Latin, meski bukan seorang komunis, seperti yang dituduhkan oleh pemerintah Orde Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads