Budidaya Lidah Buaya Gunungkidul Jadi Distributor Perusahaan Kosmetik, Sekali Pesan 3 Ton

YOGYAKARTA, DISWAY.ID-- Siapa bilang kalau industri kosmetik mendapat bahan baku sebagian besar dari impor? Faktanya, budidaya Lidah Buaya di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pernah menjadi distributornya.

Hal tersebut diungkap oleh petani Lidah Buaya, Alan Efendhi yang juga selaku CEO PT. Mount Vera Sejati.

BACA JUGA:BPOM Umumkan 55 Produk Kosmetik Mengandung Merkuri hingga Bahan Pewarna, Ingatkan Efeknya

BACA JUGA:3 Produk Kosmetik Pinkflash Mengandung Bahan Berbahaya, Pelanggan Dapat Kompensasi

Berdasarkan keterangannya, Alan Efendhi mengaku sempat menerima pesanan lidah buaya untuk perusahaan kosmetik. Tak tanggung-tanggung, sekali pesanan bisa mencapai 3 ton lidah buaya.

"Kalau PT kita rata-rata bukan PT, tapi Maklon, jadi tanpa brand kan oleh Maklon itu. Jadi yang nge-brand nanti ada perusahaan yang pesan di situ," ujar Alan Efendhi, ditemui di Yogyakarta, Kamis 5 Desember 2024.

"Jadi kalau kesini pesan sekalanya itu per 13 kali, mereka ambil 3 ton ke atas. Tapi walaupun aku nggak mau MOU ya, jadi kalau saya ada barang, saya kasih, kalau nggak, nggak," tambah Alan.

Usaha pembudidayaan Lidah Buaya yang dikelola oleh Alan Efendhi menuai keberhasilan. Ia sukses meraup pundi-pundi Rupiah hingga Rp30 juta per bulan.

BACA JUGA:Pinkflash Buka Suara usai Masuk Daftar 55 Kosmetik Berbahaya BPOM

BACA JUGA:Pasar Semakin Meluas, Kemenperin Ungkap Potensi dan Peluang Industri Kosmetik

Tak hanya itu saja, Alan Efendhi juga berhasil memberdayakan masyarakat di Gunungkidul dan menyerap tenaga kerja hingga meningkatkan ekonomi sekitar.

"Kalau omset, alhamdulillah, sangat baik banget.Kita dengan wisata edukasi dan juga produknya, perbulan juga di atas Rp30 jutaan," ujar Alan Efendhi.

"Kita sudah berhasil menyerap tenaga masyarakat sekitar Gunungkidul dan bisa meningkatkan ekonomi warga sekitarnya," pungkasnya.

Sumber: