Tim Pramono-Rano Heran Kubu RIDO Persoalkan Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilgub di Jakarta: Medan Lebih Rendah, GaK Dipermasalahin?

Tim Pramono-Rano Heran Kubu RIDO Persoalkan Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilgub di Jakarta: Medan Lebih Rendah, GaK Dipermasalahin?

Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi mengaku heran dengan kubu 01, Ridwan Kamil-Suswono yang mempersoalkan rendahnya partisipasi masyarakat di Pilgub Jakarta 2024.-anisha aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi mengaku heran dengan kubu 01, Ridwan Kamil-Suswono yang mempersoalkan rendahnya partisipasi masyarakat di Pilgub Jakarta 2024.

Ia menjelaskan Jakarta memang termasuk kedalam kategori partisipasi masyarakat yang rendah di Pilgub 2024.

"Dengan terjadinya Pemilu serentak tahun 2024 itu bukan hal yang mudah. Kalau bicara masalah partisipasi, masyarakat Jakarta itu paling tinggi," ujar Prasetyo Edi di rumah pemenangan Pramono-Rano, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 8 Desember 2024.

BACA JUGA:Anjing Chernobyl Bertahan Hidup dari Nuklir Terbesar di Dunia, Berevolusi Imbas Radiasi

BACA JUGA:Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 9 Desember 2024, Buka di 5 Lokasi!

Namun, kata dia, ada 2 daerah lainnya yang lebih rendah lagi. Ia pun mengaku heran mengapa 2 daerah tersebut tak dipermasalahkan.

"Ada yang lebih rendah. Padang lebih rendah, Medan lebih rendah, ya kan. Ini kok enggak dimasalahin gitu lho," imbuhnya.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Cagub-Cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menilai, KPU Jakarta tak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana Pilkada 2024 karena rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta 2024.

BACA JUGA:Detik-Detik Bashar Al Assad Kabur Naik Pesawat Ditekan Pemberontak, Jejaknya Masih Misteri

BACA JUGA:60 Twibbon Hakordia 2024 Lengkap Ucapan dan Cara Pasang, Jadikan Status di Medsos Dukung Pemberantasan Korupsi

Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco mengatakan, rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta disebabkan oleh berbagai faktor.

Salah satunya yaitu masih ada warga yang telah meninggal namun masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Kemudian, banyak banyak warga yang tidak menerima surat undangan untuk memilih di tempat pemungutan suara (TPS).

BACA JUGA:Lolly Titip Pesan Cinta ke Vadel Badjideh, Nikita Mirzani: Proses Hukum Tetap Berjalan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads