Alasan Partisipan Warga Kota Bekasi Menurun di Pilkada 2024, KPU Kota Bekasi: Jeda Ini Harus Berjarak

Alasan Partisipan Warga Kota Bekasi Menurun di Pilkada 2024, KPU Kota Bekasi: Jeda Ini Harus Berjarak

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi mengungkapkan alasan pertisipasi warga Kota Bekasi menurun di Pilkada 2024.-Dimas Rafi-

BEKASI, DISWAY.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi mengungkapkan alasan pertisipasi warga Kota Bekasi menurun di Pilkada 2024.

Komisioner KPU Kota Bekasi Eli Ratnasari mengatakan masyarakat mengalami titik jenuh karena berdekatan dengan pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden.

"Memang kemarin sempat kami ngobrol, jeda ini harus berjarak, karena pelantikan presiden di 20 Oktober 2024, itu kita sudah memilih pilkada di November. Ini menurut saya itu terlalu dekat," terang Eli ketika di konfirmasi di Bekasi pada Senin, 9 Desember 2024.

BACA JUGA:Aice Group Raih No.1 Indonesia's Ice Cream Brand dari Euromonitor Dua kali Berturut-turut

BACA JUGA:Viral! Dugaan Bayi Tertukar di RS Jakpus dalam Kondisi Meninggal Dunia, Orang Tua: Tak Pernah Lihat Wajah Anak Sejak Dilahirkan

Pilkada Kota Bekasi 2024 dijadwalkan pada 27 November 2024, atau sembilan bulan setelah pemilihan presiden dan pemilihan umum yang berlangsung pada 14 Februari 2024.

Cepatnya pelaksanaan agenda pesta demokrasi dinilai menjadi akar permasalahan rendahnya partisipasi pemilih di Kota Bekasiq, yakni sebesar 55,05 persen.

Tingkat keterlibatan masyarakat dalam Pilkada kemarin di Kota Bekasi merupakan yang terendah dibandingkan dengan seluruh kota di Jawa Barat.

BACA JUGA:Mensos Apresiasi Polda NTB Penuhi Hak Agus Sebagai Penyandang Disabilitas dalam Kasus Pelecehan Seksual

BACA JUGA:5 Fakta Film Racun Sangga yang Siap Tayang di Bioskop 12 Desember, Kisah Nyata Santet Pemisah Rumah Tangga

Eli menilai, warga Kota Bekasi merupakan pemilih yang rasional dan dapat mengambil keputusan dengan matang untuk menggunakan hak pilihnya atau tidak.

"Kota Bekasi saya bilang tadi mereka bukan pemilih yang tidak tahu apa-apa, tapi mereka sudah punya basic analisa, kenapa dia harus memilih, kenapa dia tidak memilih," jelasnya.

Selain itu, Eli menilai masyarakat sudah jenuh dengan penyelenggaraan pilkada, apalagi kemeriahan pilpres baru saja usai.

BACA JUGA:Disekap Selama 8 Jam, Motif Penculikan Wanita di Bandung Masih Misterius

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads