Muncul Spanduk 'PDIP Partai Ilegal' di Sejumlah Ruas Jalan, Begini Tanggapan Jubir
Spanduk bertuliskan "Partai Demokrasi Ilegal Indonesia (PDIP)" dan menyebutkan tiga hal yang dianggap ilegal, yaitu DPP PDIP periode 2019-2023, DPP PDIP periode 2024-2025, serta SK Kemenkumham No. M.HH-05AH.11.02 tahun 2024 bertebaran di sejumlah ruas jal-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Juru Bicara PDIP Chico Hakim enggan menanggapi soal munculnya spanduk yang menyerang mereka bertuliskan partai ilegal.
Chico merasa hal itu terlalu receh untuk dikomentari terlebih spanduk itu dibuat oleh sosok tak jelas.
BACA JUGA:Menerka Arah Politik Jokowi Usai Didepak PDIP: Pilih Karpet Biru, Kuning, atau Putih?
BACA JUGA:Tolak Gugatan Kuasa Hukum PDIP Soal HP Hasto, KPK Apresiasi Putusan Hakim
"Masa' kita harus komentari satu/dua spanduk di jalan yang dibuat & dipasang sosok-sosok ngga jelas?," kata Chico kepada Disway.id, Selasa, 10 Desember 2024.
Chico mengatakan pihaknya masih banyak untuk mengurusi urusan yang lebih penting ketimbang spanduk tersebut.
Bahkan, ia menganggap isu tersebut telah terjadi pada Oktober 2024.
"Engga (bakal menelusuri pembuat spanduk tersebut). Kami masih sibuk banyak urusan lebih penting dari sekedar itu. Ini isu sudah basi Oktober 2024," jelasnya.
BACA JUGA:Dasco Beberkan Peluang Jokowi dan Keluarga Masuk ke Partai Gerindra Usai Dipecat dari PDIP
BACA JUGA:Jokowi Dipecat PDIP, Golkar: Dia Anggota Kehormatan Partai
Sebagai informasi, Pemasangan spanduk ini menimbulkan kegaduhan di media sosial X. Spanduk tersebut mencantumkan tulisan "Partai Demokrasi Ilegal Indonesia (PDIP)" dan menyebutkan tiga hal yang dianggap ilegal, yaitu DPP PDIP periode 2019-2023, DPP PDIP periode 2024-2025, serta SK Kemenkumham No. M.HH-05AH.11.02 tahun 2024.
Selain itu, spanduk tersebut juga bertuliskan bahwa Megawati Ilegal.
Terlihat spanduk itu bertuliskan 'Partai Demokrasi Ilegal Indonesia (PDIP)' disertai dengan foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Spanduk ini diposting oleh akun X @opposite6888. Spanduk ini bermunculan tidak lama setelah PDIP menyampaikan jika Presiden ke-7 Jokowi dan keluarga sudah bukan lagi menjadi bagian dari mereka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: