Hensat Soroti Isu Pergantian Ketua Umum PPP, Jokowi Bakal Jadi Solusi Jitu Kembalinya Ka'bah ke Senayan?

Hensat Soroti Isu Pergantian Ketua Umum PPP, Jokowi Bakal Jadi Solusi Jitu Kembalinya Ka'bah ke Senayan?

Ketua Umum PPP Mardiono-Dok. PPP-

JAKARTA, DISWAY.ID - Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio memberikan sorotan tajam terhadap isu pergantian Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan dibahas pada Muktamar X 2025 mendatang.

Isu ini mencuat setelah Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, mengungkapkan empat nama calon kuat untuk posisi Ketua Umum, yakni Sandiaga Uno, Taj Yasin Maimoen, Saifullah Yusuf, dan Dudung Abdurachman.

BACA JUGA:Simak Tata Tertib Peserta Ujian SKTT PPPK Kemenag 2024, Jangan Diabaikan!

BACA JUGA:Kenapa PDIP Pecat Jokowi? Singgung Nilai Etik dan Moralitas Politik

Namun, Hendri Satrio menyarankan agar Partai Belambang Ka'bah mempertimbangkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, sebagai pilihan untuk memimpin partai berlambang kabah tersebut.

Menurutnya, Jokowi memiliki potensi besar untuk mengembalikan kejayaan PPP di panggung politik nasional.

"PPP sebaiknya mempertimbangkan nama Joko Widodo yang saat ini sangat potensial untuk memimpin partai," ujar Hendri Satrio dalam keterangannya, Senin 16 Desember 2024.

Ia menilai, saat ini PPP lebih membutuhkan sosok besar yang dapat membawa partai kembali ke DPR RI.

Hendri menambahkan bahwa dengan dukungan nama besar seperti Jokowi, PPP bisa melampaui ambang batas parliamentary threshold (PT) yang diperlukan untuk kembali ke Senayan.

"Dengan nama besar Pak Jokowi, PPP bisa kembali ke Senayan, bahkan lebih dari 4 persen," katanya.

BACA JUGA:Menerka Arah Politik Jokowi Usai Didepak PDIP: Pilih Karpet Biru, Kuning, atau Putih?

BACA JUGA:Partai Gerindra Terbuka Jika Jokowi Ingin Gabung, Muzani Sebut Kehormatan yang Amat Besar

Lebih lanjut, Hendri Satrio juga mengungkapkan keuntungan lain jika PPP meminang Jokowi sebagai Ketua Umum.

Menurutnya, langkah tersebut dapat membuka peluang bagi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka untuk bergabung dengan PPP, yang akan menjadi keuntungan strategis bagi partai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads