Menolak Keras Penghapusan Transjakarta Koridor 1, Pengamat: Konyol!

Menolak Keras Penghapusan Transjakarta Koridor 1, Pengamat: Konyol!

Menolak Keras Penghapusan Transjakarta Koridor 1, Pengamat: Konyol!-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Rencana penghapusan layanan Transjakarta (TJ) Koridor 1 Blok M – Kota yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Lupito, menuai kritik keras dari sejumlah pihak. 

Menurut Syafrin, penghapusan rute tersebut akan dilakukan setelah MRT tahap II selesai pada tahun 2027. 

BACA JUGA:Luncurkan 200 Armada Bus Listrik, Dirut Transjakarta: Hemat Biaya Operasional 5-10 Persen

BACA JUGA:Transjakarta Luncurkan 200 Armada Bus Listrik untuk Mengurangi Polusi Udara di Jakarta

Namun, pernyataan ini dinilai tidak realistis dan bahkan dianggap "konyol" oleh berbagai kalangan, termasuk KI Darmaningtyas, seorang pengamat transportasi yang aktif terlibat dalam proses pembangunan Busway Transjakarta.

Darmaningtyas mengungkapkan kekagetannya terhadap rencana tersebut, menilai bahwa Syafrin tidak memahami kondisi nyata di lapangan dan karakter pelanggan masing-masing moda transportasi. 

BACA JUGA:Berujung Damai, Pemotor Lempar Batu ke Kaca Transjakarta Dituntut Ganti Rugi Rp13 Juta

BACA JUGA:Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Layanan Saat Laga Indonesia vs Arab Saudi di GBK

"Jika memahami kondisi atau karakter pelanggan MRT dan TJ, tentu tidak akan mengeluarkan pernyataan tersebut," ujar Darmaningtyas dalam pernyataan yang disampaikan melalui WhatsApp Group MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) Minggu 22 Desember 2024.

Menurutnya, ada perbedaan signifikan antara pengguna Transjakarta dan MRT, baik dari segi sosial ekonomi, tarif, maupun pola perjalanan. 

Darmaningtyas mencontohkan, pelanggan MRT umumnya berasal dari kalangan sosial ekonomi yang lebih tinggi, terlihat dari gaya hidup mereka yang lebih modern dan bergaya. 

BACA JUGA:TransJakarta Dilempari Batu, Polisi Buru Identitas Pelaku

BACA JUGA:Ada Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Transjakarta Perpanjang Jam Operasional 15 November 2024

Sementara pelanggan Transjakarta, banyak di antaranya berasal dari kalangan menengah ke bawah, yang sering kali membawa barang-barang praktis seperti tas plastik atau kardus. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads