Tunjukkan Dukungannya pada Industri Mamin, Mendag Budi: Siap Tembus Ekspor

Tunjukkan Dukungannya pada Industri Mamin, Mendag Budi: Siap Tembus Ekspor

Tunjukkan Dukungannya pada Industri Mamin, Mendag Budi: Siap Tembus Ekspor-Kemendag-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menyusul kabar kinerja memuaskan dari industri makanan dan minuman (mamin), Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso juga turut menyatakan menyampaikan harapannya agar makanan dan minuman (mamin) produksi Indonesia mampu menjadi raja di negeri sendiri sekaligus menembus pasar global.

Hal tersebut ia sampaikan dalam kunjungannya pada salah satu eksportir teh terbesar di Indonesia, yaitu teh Walini, di Bandung, Jawa Barat, pada Senin 23 Desember 2024.

BACA JUGA:Ditjen Adwil Kemendagri Asistensi Perjanjian Kerjasama Wilayah Metropolitan yang Masuk KSN

BACA JUGA:Mendagri: Anggaran Stunting Capai Rp 10 Miliar, Sampai Perut Ibu Hamil Cuma Rp 2 Miliar

"Selain dukungan manajemen yang mumpuni, produk yang diekspor harus bisa beradaptasi. Artinya, harus bisa mengikuti standar negara tujuan ekspor," ujar Mendag Budi dalam keterangan resminya pada Senin 23 Desember 2024.

Selain itu, Mendag Budi juga menambahkan bahwa Kemendag saat ini melalui perwakilan perdagangan di luar negeri terus berupaya memperluas pasar ekspor produk-produk Indonesia. 

Dalam hal ini, ia juga mengajak eksportir mamin untuk memanfaatkan perwakilan perdagangan RI di luar negeri, seperti atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), dalam perluasan pasar ekspor pelaku usaha.

BACA JUGA:Bahas Percepatan Penyusunan RDTR Bersama Mendagri, Menteri Nusron: Memudahkan Iklim Investasi

BACA JUGA:Sah! Bos Alfamart Dilantik Jadi Ketum Aprindo, Mendag RI Ajak Penguatan Produk Dalam Negeri dan UMKM

"Kami akan terus membantu eksportir melalui perwakilan di luar negeri, yaitu atase perdagangan dan ITPC, untuk memasarkan produk mamin di Indonesia. Tentu ini termasuk untuk produk PT Perkebunan Nusantara (PTPN), termasuk ke pasar-pasar baru," ucap Mendag Budi.

Tidak hanya itu, Budi juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus berusaha untuk membuka akses pasar produk teh Indonesia di tingkat global.

Salah satunya, dengan memperluas jaringan perdagangan melalui kegiatan promosi, termasuk melalui pemberdayaan perwakilan Indonesia di luar negeri.

Sementara itu, Indonesia saat ini berada di peringkat ke-16 sebagai negara eksportir teh terbesar di dunia, dengan kontribusi ekspor sebesar 0,86 persen.

BACA JUGA:Kapan IKN Mulai Aktif Jadi Ibu Kota? Ini Penjelasan Wamendagri

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads