KAI Raih Skor ESG 41, Tunjukkan Komitmen pada Keberlanjutan

JAKARTA, DISWAY.ID -- KAI memperoleh skor 41 dalam penilaian ESG (Environmental, Social, Governance) yang dilakukan oleh S&P Global.

Sebagai tahun pertama mengikuti penilaian ini, hasil tersebut menempatkan KAI dalam posisi kompetitif secara global.

“Dengan skor 41, KAI berhasil masuk dalam 20 persen teratas sektor Transportasi dan Infrastruktur Transportasi di tingkat global,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba 27 Desember 2024.

BACA JUGA:H+2 Natal, 30 Ribu Penumpang Tiba di Stasiun Daop 1 Jakarta

BACA JUGA:Jadwal Layanan SIM Keliling Jakarta Hari Ini 28 Desember 2024, Buka di 5 Lokasi!

Penilaian ESG dari S&P Global menunjukkan bahwa kontribusi terbesar KAI berasal dari dimensi Sosial, diikuti oleh Tata Kelola dan Ekonomi, serta Lingkungan.

Hal ini mencerminkan keseriusan KAI dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat, lingkungan, dan tata kelola perusahaan.

"Sebagai lembaga independen, S&P Global menilai implementasi ESG perusahaan berdasarkan data yang tersedia secara publik dan dokumen yang diisi perusahaan," terang Anna.

KAI melengkapi dokumen dan data selama periode partisipasi sesuai ketentuan lembaga rating.

KAI terus berinovasi dalam mengurangi dampak lingkungan dan memberikan manfaat sosial.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Sabtu 28 Desember 2024

 

BACA JUGA:Perkara Karaoke, Pemilik Kontrakan di Bekasi Dianiaya

Beberapa langkah strategis yang telah diterapkan meliputi:

• Efisiensi Energi: Mengurangi penggunaan plastik dan kertas dalam operasional.
• Penyediaan Water Station: Mendorong pengurangan botol plastik di stasiun.
• Teknologi Face Recognition: Mempercepat proses layanan pelanggan.
• Wooden Cutlery: Mengurangi limbah plastik dalam layanan makan di kereta.
• Fitur Carbon Footprint: Diluncurkan pada aplikasi Access by KAI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang transportasi ramah lingkungan.

Selain itu, KAI melaksanakan implementasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di berbagai fasilitas seperti stasiun, perkantoran, dan depo secara bertahap.

Sumber: