Ketua Pemuda Pancasila Bekasi Tarik Usulan Sumbangan Tahun Baru Rp44 Juta, Anggota Disanksi!

Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Bekasi Ariyes Budiman menarik usulan anggaran perayaan tahun baru oleh Pimpinan Cabang PP Bekasi Selatan-Pemuda Pancasila-
BEKASI, DISWAY.ID - Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Bekasi Ariyes Budiman menarik usulan anggaran perayaan tahun baru oleh Pimpinan Cabang PP Bekasi Selatan.
Pencabutan usulan anggaran senilai Rp44 Juta dalam selebaran itu dicabut setelah viral di media sosial.
Ariyes menyatakan bahwa arahan pencabutan usulan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PAC PP Kota Bekasi yang akrab disapa ED kepada panitia penyelenggara perayaan tahun baru.
"ED menuturkan bahwa sudah memerintahkan panitia untuk menarik kembali proposal yang telah diedarkan, sesuai dengan jumlah proposal yang telah di keluarkan oleh panitia acara," kata Ariyes dalam keterangannya pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Ariyes mengakui telah meminta dan memberikan sanksi administratif kepada ED. Keputusan tersebut diambil karena permintaan sumbangan untuk perayaan tahun baru yang diajukan oleh PAC PP Kota Bekasi merupakan tindakan yang tidak tepat.
Selain itu, pimpinan ormas PP telah mengeluarkan arahan yang melarang penyebaran usulan yang tidak jelas maksudnya.
"MPN, MPW dan MPC telah memberikan instruksi bahwa tidak boleh menyebarkan proposal tahun baru, THR, atau proposal yang tidak jelas peruntukannya," ujarnya.
Ariyes menyatakan bahwa dalam pemanggilan tersebut, ED menegaskan bahwa usulan sumbangan tersebut murni bersifat sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari badan usaha.
BACA JUGA:Bantah Libatkan Ormas pada Program Makan Bergizi Gratis, BGN Minta Masyarakat Lebih Kritis
BACA JUGA:Bentrokan Ormas Terjadi di Ciledug Tangerang, Satu Orang Kena Tusuk Sajam
Panggilan tersebut mengungkapkan bahwa proposal tersebut bertujuan untuk mendukung program bantuan anak yatim dan studi agama rutin setiap tahun, meskipun aspek-aspek ini tidak dirinci dalam proposal itu sendiri.
Ariyes menyebutkan, ED menyesalkan dan siap menghadapi sanksi karena usulan tersebut mendapat perhatian luas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: