Pemuda Pancasila Kota Bekasi Minta Maaf soal Viralnya Proposal Sumbangan Tahun Baru
Sebuah foto berisi selembar kertas usulan anggaran perayaan Tahun Baru oleh organisasi masyarakat (Ormas) di Kota Bekasi viral di media sosial.-Instagram folkkonoha-
BEKASI, DISWAY.ID - Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Bekasi Ariyes Budiman menyatakan bahwa usulan anggaran perayaan tahun baru oleh Pimpinan Cabang PP Kota Bekasi telah dicabut setelah viral di media sosial.
Ariyes menyatakan bahwa arahan pencabutan usulan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PAC PP Kota Bekasi yang akrab disapa ED kepada panitia penyelenggara perayaan tahun baru.
"ED menuturkan bahwa sudah memerintahkan panitia untuk menarik kembali proposal yang telah diedarkan, sesuai dengan jumlah proposal yang telah dikeluarkan oleh panitia acara," kata Ariyes dalam keterangannya pada Senin, 30 Desember 2024.
BACA JUGA:Ketua Pemuda Pancasila Bekasi Tarik Usulan Sumbangan Tahun Baru Rp44 Juta, Anggota Disanksi!
Ariyes mengakui telah meminta dan memberikan sanksi administratif kepada ED.
Keputusan tersebut diambil karena permintaan sumbangan untuk perayaan tahun baru yang diajukan oleh PAC PP Kota Bekasi merupakan tindakan yang tidak tepat.
Selain itu, pimpinan ormas PP telah mengeluarkan arahan yang melarang penyebaran usulan yang tidak jelas maksudnya.
BACA JUGA:Cek Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Januari 2025, Banyak Tanggal Merah!
"MPN, MPW dan MPC telah memberikan instruksi bahwa tidak boleh menyebarkan proposal tahun baru, THR, atau proposal yang tidak jelas peruntukannya," ujarnya.
Ariyes menyatakan bahwa dalam pemanggilan tersebut, ED menegaskan bahwa usulan sumbangan tersebut murni bersifat sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari badan usaha.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Jakarta, Anies Perkuat Jaringan Dukungan dari Ormas Pemuda Pancasila
Panggilan tersebut mengungkapkan bahwa proposal tersebut bertujuan untuk mendukung program bantuan anak yatim dan studi agama rutin setiap tahun, meskipun aspek-aspek ini tidak dirinci dalam proposal itu sendiri.
Ariyes menyebutkan, ED menyesalkan dan siap menghadapi sanksi karena usulan tersebut mendapat perhatian luas.
"ED meminta maaf kepada warga masyarakat dan organisasi Pemuda Pancasila, karena viralnya proposal tersebut, dirinya (ED) menyebut siap menerima sanksi yang diberikan organisasi dalam rangka pembinaan organisasi," papar dia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: