Fenomena Child Grooming Makin Mengkhawatirkan, Anak Sebagai Korban Justru Bangga Jalin Hubungan dengan Orang Dewasa

Fenomena Child Grooming Makin Mengkhawatirkan, Anak Sebagai Korban Justru Bangga Jalin Hubungan dengan Orang Dewasa

Masyarakat harus waspada dengan fenomena Child Grooming lantaran anak menjadi korban orang dewasa dalam situasi romansa. --Freepik

Padahal, pernikahan dini ini bisa berdampak, baik secara fisik maupun mental.

Anak juga berkemungkinan besar kehilangan hak-haknya, seperti hak pendidikan dan hak kesehatan.

BACA JUGA:Menkominfo: Lindungi Anak dari Pornografi dengan Child Online Protection

Bahkan, perempuan yang melahirkan di usia dini memiliki risiko kematian saat melahirkan lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang sudah cukup umur lantaran belum matangnya alat reproduksi.

Dampak yang dialami anak yang dilahirkannya pun bukan tidak mungkin terjadi.

"Kemungkinan mengalami kelahiran berisiko, pemenuhan gizi yang kurang dapat menyebabkan stunting, atau risiko bayi lahir dengan berat badan rendah."

"Selain itu, ketidaksiapan dari ibu dalam mengasuh dan membesarkan anak dapat berpengaruh terhadap pola asuh sehingga pemenuhan hak anak menjadi tidak terpenuhi," tambahnya.

BACA JUGA:Jelang Libur Lebaran 2024, Ancol Suguhkan Parade Tandu Tumpeng Ketupat dan Hadirkan D'Masiv Hingga Last Child

Maka dari itu, pihaknya mengimbau bahwa pernikahan yang diharapkan langgeng dan "sehat" tentu membutuhkan kesiapan finansial dan kesiapan mental.

Kesiapan mental, dalam hal ini, mengingat dalam membangun rumah tangga dibutuhkan kemampuan menafkahi keluarga baik lahir maupun batin.

"Dan tentunya kesiapan mental karena untuk membangun rumah tangga dibutuhkan kesiapan mental untuk membangun landasan emosi dan hubungan yang sehat, mengatasi konflik serta bagaimana mengelola keuangan rumah tangga. Kesiapan mental ini juga diperoleh dari usia yang matang," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads