Elon Musk Mulai Dibenci Pemimpin Negara Eropa, Emmanuel Macron: Intervensi Politik Dalam Negeri Kami
Akibat postingannya di X, Elon Musk muali dibenci pemimpin negara Eropa.-tangkapan layar X@TheBriefWire-
Adapun pihak Italia yang berencana akan menggunakan Starlink untuk sebagai koneksi digitalnya.
BACA JUGA:Awal Puasa Ramadhan 2025 Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU Diprediksi Bersamaan
BACA JUGA:KPK Sebut Raffi Ahmad Sudah Serahkan LHKPN Meskipun Datanya Belum Muncul di Website
Namun, usulan bahwa Starlink dapat dipercaya untuk menjaga komunikasi pemerintah Italia sudah cukup untuk menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa politisi oposisi di Roma.
"Menyerahkan layanan yang sangat rumit itu kepada Musk sementara ia mensponsori sayap kanan Eropa, menyebarkan berita palsu, dan mencampuri politik internal negara-negara Eropa bukanlah suatu pilihan," kata pemimpin berhaluan tengah Carlo Calenda.
Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store juga turut memberikan tanggapan, dengan mengatakan bahwa ia merasa khawatir bahwa seseorang dengan akses besar ke jejaring sosial dan sumber daya ekonomi yang signifikan terlibat secara langsung dalam urusan internal negara lain.
BACA JUGA:Perbedaan Virus HMPV dan Covid-19 Diungkap Kemenkes, Jangan Keliru!
BACA JUGA:Begini Reaksi Sule saat Dengar Mahalini Hamil, Putri Delina: Ayah Bakal Punya Cucu
Juru bicara pemerintah Spanyol, Pilar Alegría, mengatakan platform digital seperti X harus bertindak dengan netralitas mutlak dan yang terpenting tanpa campur tangan apa pun.
Musk telah menyoroti statistik kejahatan di Norwegia dan Spanyol, dan menyalahkan serangan mematikan di pasar Natal di Jerman pada imigrasi massal yang tidak terkendali.
Tak sampai di situ, beberapa hari terakhir, Musk telah menulis banyak posting yang menyerang Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan pemerintahannya atas geng-geng pemerkosa dan eksploitasi seksual anak.
"Mereka yang menyebarkan kebohongan dan misinformasi sejauh dan seluas mungkin tidak tertarik pada korban, mereka tertarik pada diri mereka sendiri," kata perdana menteri Inggris, tanpa menyebut Musk secara pribadi.
Adapun Viktor Orban dari Hongaria, yang bertemu Musk saat mengunjungi Trump di Mar-a-Lago bulan lalu, memiliki ketidaksukaan yang sama dengan Musk terhadap filantropis liberal kelahiran Hongaria George Soros.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: