Eks Kabareskrim Sebut Penembakan Bos Rental Murni Kesengajaan: Nekat Beli Mobil Bodong dan Niat Matikan Korban

Eks Kabareskrim Sebut Penembakan Bos Rental Murni Kesengajaan: Nekat Beli Mobil Bodong dan Niat Matikan Korban

Eks Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi bersuara soal penembakan bos rental mobil oleh tiga oknum TNI AL-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Eks Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi bersuara soal penembakan bos rental mobil oleh tiga oknum TNI AL.

Kabareskrim 2009-2011 itu heran, jika seorang prajurit TNI yang dibekali pengetahuan hukum nekat membeli mobil tanpa surat-surat alias bodong. 

BACA JUGA:Korban Cuma Diperlihatkan Foto, Inilah Tampang Tiga Prajurit TNI AL yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil!

BACA JUGA:Peran Para Tersangka Penggelapan Mobil Bos Rental Tangerang, Ada yang Copot GPS

Sebagai mantan penyidik polri, Ito meyakini jika Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala (KLK) BA sengaja menembak mati bos rental mobil, bukan karena membela diri. 

Analisis Ito sekaligus membantah pernyataan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Madya (Laksdya) Denih Hendrata yang menyebut penembakan itu atas alasan Kill or To be Killed.

Ito meyakini penembakan terhadap Ilyas Abdurahman (48) masuk pada niat jahat atau mens rea mematikan korbannya. 

Analisa Ito pun cukup beralasan, sebab jika berniat melumpuhkan tegas dan terukur, pastinya akan ada tembakan peringatan. 

"Menurut saya itu kesengajaan. Kalau membela diri, itu kan menembak ke atas dahulu memberi peringatan atau ke arah untuk melumpuhkan," tegas Ito dikutip dari program diskusi interaktif di tv swasta, Rabu 8 Januari 2025 malam. 

BACA JUGA:Legislator Kecewa Pernyataan Blunder Penasihat Kapolri Terkait Penembakan Bos Rental Mobil

Disinggung soal pernyataan Pangkoarmada Laksda TNI AL Denih Hendrata yang terkesan melindungi pelaku, Ito menganggap setiap pelaku pasti memiliki alibi dan mencari alasan pembenaran.

Oleh karena itu, Alibi pelaku mesti disesuaikan dengan kondisi dan fakta yang terjadi sebenarnya. 

"Saya kira dari TNI akan mendalami kembali. Bisa saja pernyataan itu berubah, kalau kita masuk ke ranah hukum," katanya. 

Soroti narasi pengeroyokan

Ito juga menanggapi klain pangkoarmada bahwa penembakan dilakukan karena alasan pelaku dikeroyok. Menurut Ito, hal itu juga harus dilihat dari dua versi, pelaku dan korban.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads