Etle Dinilai Tak Efisien, Warga Bekasi Justru Lebih Nyaman dengan Tilang Manual

BEKASI, DISWAY.ID - Banyak warga Kota Bekas yang menolak keputusan penghapusan tilang manual digantikan dengan tilang elektronik atau ETLE. 

Pengendara sepeda motor Ahmad Musabah (27 tahun) mengaku lebih memilih tilang manual ketimbang tilang elektronik.

BACA JUGA:Viral Pengendara di Sumbar Bakar Motornya Sendiri, Panik Ditilang Polisi

BACA JUGA:Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Belum Bisa Terapkan ETLE, Kenapa?

"Manual saja. Lebih enak manual," ujar Ahmad kepada pewarta di Bekasi pada Selasa, 21 Januari 2025.

Ahmad menilai tilang manual dinilai lebih efektif karena prosesnya langsung di lokasi dan memudahkan pengendara lainnya.

"Belum pernah kena tilang sih elektronik. Biar bisa tilang di tempat. Enakan manual," kata dia.

Sementara itu, seorang pengemudi, Ooy (36 tahun) menyebutkan bahwa tilang manual dan tilang elektronik memiliki keunggulan masing-masing.

"Kalau tilang manual sama ETLE ada plus-minusnya. Waktu itu, saya pernah ditilang di Pancoran (Jakarta Selatan) Saya kan masuknya Kelapa Gading. Tapi kita ngambilnya tetap di Pancoran, enggak bisa yang di Gunung Sahari (Jakarta Pusat)," terang Ooy.

BACA JUGA:Usai Tambah Alat ETLE, Ditlantas PMJ Tetapkan Cakra Presisi Hari Ini

Ooy menilai penggunaan tilang elektronik kurang efektif. Ketidakefisienan ini muncul karena tidak adanya pemberitahuan saat pengemudi menerima tilang elektronik.

"Kalau ETLE seharusnya bisa ngambil di mana saja. Sudah gitu enggak ada pemberitahuan Whatsapp atau surat, tahu-tahunya pas pembayaran pajak. Kalau manual enaknya itu kita dikasih berkas, kita bisa mengambil kapan saja," jelasnya.

Lebih lanjut, Kanit Pengaturan Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Polres Metro Bekasi Kota, AKP Ganda Siburian menyatakan tilang elektronik atau yang dikenal dengan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) belum layak diterapkan di Kota Bekasi.

"Di Bekasi Kota belum bisa dilakukan karena perangkat ETLE belum ada," kata Ganda.

Sumber: