60 Persen Dana Pemda untuk Stunting Dipakai Kunker, Wamendagri: Buat Bangun Sekolah Ngakunya Gak Punya Uang

60 Persen Dana Pemda untuk Stunting Dipakai Kunker, Wamendagri: Buat Bangun Sekolah Ngakunya Gak Punya Uang

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto buka suara soal alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di sejumlah pemerintah daerah, di mana 60 persen dana Pemda untuk stunting dipakai kunker-Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto buka suara soal alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di sejumlah pemerintah daerah.

Ia menyebut masih banyak pengunaan dana APBD yang tidak tepat sasaran. 

Hal itu disampaikan Bima usai menjadi narasumber dalam siniar yang dilakukan KPK.

BACA JUGA:Erick Thohir Soroti Pentingnya Armada Pesawat Demi Kebutuhan Domestik: Indonesia Butuh 340 Lagi

BACA JUGA:Ambil Kode Redeem FC Mobile EA Sport Hari ini 24 Januari 2025, Koleksi Item Eksklusif!

Mantan Wali Kota Bogor itu mengatakan banyak anggaran daerah diberikan untuk kegiatan yang tidak berdampak kepada masyarakat. 

"Catatan Kemendagri banyak anggaran yang dialokasikan untuk hal-hal yang sifatnya tidak urgent, tidak menyentuh kepada rakyat. Biaya makan minum, biaya alat tulis kantor, biaya kunjungan kerja, perjalanan dinas," kata Bima di gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Kamis, 23 Januari 2025.

Ia memberikan contoh, ada pemerintah daerah yang menggunakan dana APBD untuk program pemberantasan stunting

BACA JUGA:Shella Shaukia Sebut Dokter Detektif Bikin Pengusaha Skincare Pecat Karyawan

BACA JUGA:KKP Akui Belum Bisa Ungkap Sosok Pemilik Pagar Laut di Tangerang

Namun, alokasi anggaran itu lebih banyak dihabiskan pada kegiatan kunjungan kerja.

"Banyak daerah-daerah itu yang kegiatannya itu pemberantasan stunting, tapi 60 persen dari anggarannya itu untuk kunjungan kerja, untuk perjalanan dinas, itu nggak nyambung. Untuk pemberantasan kemiskinan, banyak seminar dan lain-lain," katanya. 

"Jadi arahan presiden itu tepat gimana caranya APBD ini dikoreksi sehingga langsung," sambung Bima.

BACA JUGA:Jalur Kereta Gubug-Karangjati Sudah Bisa Dilalui Kereta Api Setelah Tergerus Banjir

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads