Gus Baha Jelaskan Kaitan Sholat Wajib 5 Waktu Dalam Peristiwa Isra Mi'raj: Awalnya Allah Minta 50 Waktu!
![Gus Baha Jelaskan Kaitan Sholat Wajib 5 Waktu Dalam Peristiwa Isra Mi'raj: Awalnya Allah Minta 50 Waktu!](https://cms.disway.id/uploads/6b75992b30b0c2651b093dfe8f037564.jpg)
Gus Baha Jelaskan Soal Kaitan Sholat 5 Waktu dan Isra Mi'raj-Bayt Al-Quran-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, menjelaskan pentingnya pemahaman yang benar bagi umat Muslim soal peristiwa Isra Mi'raj.
Dalam peristiwa Isra Mi'raj memiliki kaitan erat dalam total jumlah sholat 50 waktu yang kemudian berkurang menjadi sholat 5 waktu.
Gus Baha meminta umat Islam tidak boleh salah paham bahwa Allah pada awalnya menghendaki adanya sholat 50 waktu sebelum berubah menjadi sholat 5 waktu setelah peristiwa Isra Mi'raj.
"Jadi kamu nggak boleh punya keyakinan seperti itu, sebetulnya Allah itu dari awal ngotot ingin membuat salat lima puluh waktu. Setelah melihat Nabi, jadi nggak tega, berkurang jadi lima waktu," ucap Gus Baha, dikutip dari video di kanal YouTube Santri Gayeng.
Kemudian Gus Baha mengimbau umat Muslim harus tahu betul tentang asal usul bagaimana adanya perubahan jumlah sholat wajib tersebut.
BACA JUGA:Gus Baha Ingatkan Soal Ancaman Bencana Gempa Dalam Islam: Potensinya Bumi Ini Hancur!
Jika ada keyakinan yang salah tentang perubahan jumlah shalat wajib ini, us Baha bilang dapat merusak tauhid atau akidah seseorang.
Menurut penjelasan Gus Baha, sebenarnya Allah selalu menghendaki lima waktu salat sebagai aturan yang tetap sejak awal, meskipun pada awalnya disampaikan sebagai lima puluh waktu.
Ketika Nabi Muhammad bertemu Allah dan melihat betapa beratnya beban dari lima puluh waktu salat, Allah menganugerahkan kemudahan dengan mengurangkannya menjadi lima waktu yang wajib dikerjakan oleh umat Islam.
Gus Baha menegaskan bahwa Allah tidak melakukan pertimbangan ulang setelah bertemu Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Ada di Hari Jumat, Gus Baha Ungkap Waktu Mustajabah untuk Berdoa
Ia menyatakan bahwa keyakinan yang menyatakan bahwa Allah baru mengetahui keberatan umat Islam setelah evaluasi merupakan pandangan yang keliru.
Allah dengan ilmunya yang Maha Sempurna sudah mengetahui segala hal sebelum adanya pertemuan dengan Nabi Muhammad dan tidak butuh untuk melakukan evaluasi.
Penting bagi umat Muslim untuk memahami bahwa peristiwa Isra Mi'raj telah direncanakan oleh Allah sejak zaman azali.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: