Kronologi Penangkapan Guru Ngaji Buron Pelecehan Anak di Tangerang Diungkap Kepolisian

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan mengungkap kronologi penangkapan guru ngaji buron pelecehan anak di Tangerang yang berhasil di bekuk di Serang.-rafi adhi-
JAKARTA, DISWAY.ID - Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kronologi penangkapan guru ngaji buron pelecehan anak di Tangerang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan guru ngaji berinisal W dibekuk pada Rabu 29 Januari.
Menurut Kombes Ade, setelah tim mendapatkan informasi, langsung bergerak untuk melakukan penangkapan.
BACA JUGA:Breaking News! Pesawat Komersial dan Helikopter Black Hawk Tabrakan di AS, Bawa 64 Penumpang
BACA JUGA:Guru Ngaji Buron Pelecehan Anak di Tangerang Dibekuk Kepolisian, Ditangani Subdit Jatanras
"Tim Opsnal langsung menuju daerah Serang, Banten dan berhasil mengamankan pelaku di Kp. Rancapanjang, Desa Sehat, RT/RW: 05/01, Kel. Seuat, Kec. Petir, Kabupaten Serang, Banten," katanya kepada awak media, Kamis 30 Januari 2025.
Saat ini guru ngaji tersebut berada di Polda Metro Jaya untuk jalani pemeriksaan.
"Selanjutnya pelaku beserta barang bukti dibawa ke Subdit 4 Umum/Jatanras Polda Metro Jaya guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ucapnya.
BACA JUGA:Megawati Hangestri Cuma Cetak 45 Poin Lawan Pink Spiders, Red Sparks Menang 4 Kali
Pihak kepolisian menjelaskan jika terduga pelaku telah meninggalkan kediamannya sejak 29 November 2024, sebelum dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya.
Kombes Pol Zain Dwi Nugroho selaku Kapolres Metro Tangerang Kota menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan pelapor J (54) selaku orang tua korban pada tanggal 23 Desember 2024 lalu.
"Setelah menerima laporan, selanjutnya guna melengkapi administrasi penyelidikan, personel Unit PPA mengantarkan korban untuk dilakukan Visum," bebernya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: