Ketua RT Sebut Pembangunan Tower di Bekasi yang Ambruk Telah Kantongi Persetujuan Warga

Ketua RT Sebut Pembangunan Tower di Bekasi yang Ambruk Telah Kantongi Persetujuan Warga

Tim pemadam kebakaran sempat kesulitan menjangkau korban selamat yang terjebak reruntuhan beton penyangga BTS di Tambun-Disway.id/Dimas Rafi-

BEKASI, DISWAY.ID - Tower BTS yang ambruk di Kavling Bumi Indah Sejahtera, RT08 RW 05, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi telah mendapat persetujuan warga.

Menurut Ketua RT 08/05 Desa Karang Satria, Listiawati menyebut bahwa kontraktor pembangunan menara sudah memberikan izin kepada warga dan sudah berunding dengan warga.

BACA JUGA:Vendor Tower Provider Ambruk di Bekasi Akan Diperiksa Polres Metro Bekasi, Korban Tewas Berhasil Dievakuasi

BACA JUGA:Penolakan Warga Atas Pembangunan Tower Provider yang Ambruk di Bekasi Pupus dengan Kompesasi

"Tower ini kalau dari perizinannya dia izin ke kita untuk pendirian, awal itu dibangun kalau bahasanya mereka tower sementara," jelas Listiawati di Bekasi.

Menara sementara yang dibahas terletak di lokasi yang sama, meskipun lebih kecil dan dimaksudkan untuk digantikan dengan bangunan baru.

"Tower sementara yang ukurannya lebih kecil itu dan kemudian itu kurang lebih dibangun dari bulan September Oktober November Desember awal Januari kemarin dibangun mulai tower permanen yang warna merah putih ini," ungkap dia.

Listiawati menjelaskan, bangunan yang menaungi menara tersebut merupakan tempat ibadah Yayasan Nurul Iman yang kerap dimanfaatkan oleh para santri.

"Itu musala santri Yayasan Nurul Iman, semenjak pendirian tower itu dinonaktifkan sementara," katanya.

BACA JUGA:Begini Kesaksian Warga Mendengar Insiden Runtuhnya Beton Penyangga Tower di Bekasi

BACA JUGA:Komisi A DPRD DKI Minta Pemkot Jakut Bongkar Tower Telekomunikasi di Atas Masjid

Sebagai pengurus masyarakat, Listiawati sangat menyadari reaksi awal warga ketika proyek pembangunan menara sedang berlangsung.

Awalnya, ia menyebut sejumlah warga kebingungan sehingga pihak kontraktor proyek yang digarap salah satu vendor turun tangan.

"Setelah bertemu langsung dengan pihak vendor dijelaskan segala macam dan mereka menerima aja dan dengan dibuktikan mereka tanda tangan persetujuan warga," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads