Kemendiktisaintek Tegaskan Tak Ancam dan Halangi Dosen ASN Demo Tukin: Hanya Beri Pencerahan dan Mengingatkan

Kemendiktisaintek Tegaskan Tak Ancam dan Halangi Dosen ASN Demo Tukin: Hanya Beri Pencerahan dan Mengingatkan

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) buka suara soal pernyataan yang menyebut pihaknya menghalangi dan mengancam para dosen yang ingin menyuarakan aspirasi mengenai tunjangan kinerja (tukin).-Annisa Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) buka suara soal pernyataan yang menyebut pihaknya menghalangi dan mengancam para dosen yang ingin menyuarakan aspirasi mengenai tunjangan kinerja (tukin).

Seperti yang diketahui, dosen yang tergabung dalam Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) baru saja menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 3 Februari 2025.

Aksi ini menuntut pencairan tukin sejak 2020 hingga 2024 yang dinyatakan tidak bisa dibayarkan oleh pemerintah.

BACA JUGA:Lirik Lagu Love Maybe - Secret Number OST Drama Business Proposal, Lengkap Terjemahannya

BACA JUGA:5 Resep Coklat Valentine Lezat dan Enak Buat Hadiah Pasangan, Bahan Murah dan Praktis Didapat!

Sedangkan untuk tukin dosen ASN Kemendiktisaintek tahun 2025 masih dalam perancangan peraturan Mendiktisaintek setelah usulan anggaran disetujui Kementerian Keuangan sebesar Rp2,5 triliun.

Namun demikian, anggaran tersebut hanya bisa mencakup 33 ribu dosen di PTN Satker dan PTN BLU yang belum memiliki remunerasi.

Oleh karena itu, pihak ADAKSI turut meminta pemerintah memberikan tukin untuk seluruh dosen ASN Kemendiktisaintek, termasuk di PTNBH.

BACA JUGA:Jeritan Tukang Nasgor Sulit Dapat Gas LPG 3 Kg di Tangerang: Gak Bisa Jualan!

BACA JUGA:Drama China Love of the Divine Tree Bakal Tayang 7 Februari 2025, Deng Wei Adu Akting dengan Julia Xiang

Adapun dalam gelaran aksinya, Koordinator Nasional ADAKSI Anggun Gunawan menyebut bahwa pihak kementerian berusaha menghalangi, seperti ancaman diperkarakan secara hukum serta risiko pemecatan.

"Sampai untuk aksi hari ini juga kami diancam-ancam. Jadi dari Sekjen mengatakan kalau demo, nanti kami akan bisa diperkarakan secara hukum dan beberapa teman-teman itu sudah ada yang diintimidasi dan juga dihambat-hambat untuk ke Jakarta," ungkap Anggun ditemui di depan Monas, Jakarta, 3 Februari 2025.

"Tapi kami sudah bertekad apapun risikonya, mau dipecat, mau sampai mati pun kami akan siap untuk memperjuangkan tukin ini," tambahnya.

BACA JUGA:Kepala BPOM Minta KPK Lakukan Pengawasan di Kantornya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads