Seruan Penarikan Uang dari Bank Negara Imbas Danantara Hebohkan Warganet, Ekonom: Perlu Transparansi

Media sosial kembali dihebohkan dengan seruan massal dari para warganet untuk menarik uang tabungan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau Bank BUMN.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID - Media sosial kembali dihebohkan dengan seruan massal dari para warganet untuk menarik uang tabungan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau Bank BUMN.
Hal ini sendiri terjadi usai pengumuman kebijakan terbaru dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara).
Diketahui, pengumuman tersebut berisi bahwa salah satu kebijakan Danantara adalah untuk mengelola penghematan anggaran dari Kementerian/Lembaga dan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sontak, hal tersebut langsung mengundang kekhawatiran dari masyarakat. Selain itu proses pembentukkan yang tidak transparan dari Danantara juga turut menambah kekhawatiran rakyat.
BACA JUGA:Terlilit Utang, Perusahaan Teh Ternama Asal Tanjung Pinang Dinyatakan Pailit
BACA JUGA:Kamu Terverifikasi Dapat Hadiah Saldo DANA Gratis Rp660.000 ke Dompet Digital, Buruan Klaim!
Kendati begitu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan juga menyatakan bahwa pembentukan Danantara adalah suatu langkah yang strategis.
Menurutnya, dengan adanya Danantara maka perusahaan yang tergabung juga akan menjadi lebih efisien.
“Karena mereka (perusahaan) bisa join venture, jadi bisa membuat mereka jadi lebih efisien,” ucap Luhut di Jakarta, pada Selasa 18 Februari 2025.
Kendati begitu, Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat sebelumnya juga mengatakan bahwa meski memiliki potensi, sistem ini bukan tanpa risiko.
BACA JUGA:Rute Mudik Gratis 2025 Lebaran Jateng Pakai Bus dan Kereta Api, Wajib Tahu Sebelum Mulai Daftar
BACA JUGA:Pansus 4 DPRD Kota Bandung: Raperda Tentang Perubahan Susunan Perangkat Daerah Harus Ditinjau Ulang
“Dalam hal ini, leverage aset yang agresif dapat menjadi pedang bermata dua jika tidak dikelola dengan hati-hati,” ucap Achmad.
Selain itu tanpa pengalaman yang memadai, Danantara berisiko mengalami salah kelola investasi, baik dalam pemilihan proyek maupun dalam pengawasan kinerja perusahaan di bawahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: