Rekam Jejak 'Mengerikan' Pandu Sjahrir, Disebut Sebagai Sang Pengaruh Kebijakan BEI

"Saya tidak bisa memilih bagaimana saya dilahirkan, itu hanya pandangan saya," ungkap Pandu.

BACA JUGA:Festival Esports Siap Sambangi 6 Kota di Indonesia, Ajak Generasi Muda Tunjukkan Bakat!

Selain itu, Pandu juga memiliki jabatan sebagai Wakil Presiden Direktur PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) sejak tahun 2010.

Ia juga menjabat sebagai Chairperson Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sejak tahun 2021.

Pandu juga masih aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai Direktur Utama Electrum, sebuah perusahaan patungan antara TOBA dan Gojek yang bergerak dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Selain dari jabatan-jabatan tersebut, Pandu juga merupakan Managing Partner di Indies Capital, serta Founding Partner di AC Ventures.

BACA JUGA:Sesal Kabur

Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris di Gojek Indonesia, dan Komisaris di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Di masa kampanye Pemilihan Presiden 2024, Pandu bergabung dalam tim Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia bahkan menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Meskipun begitu, Pandu tetap profesional dalam menjalankan tanggung jawabnya.

Konflik kepentingan waktu Bukalapak dan GOTO dipaksakan masuk ke BEI sangat kentara. Pandu pemegang saham di Bukalapak, komisaris di Gojek, komisaris juga di BEI. — Geger Riyanto (@gegerriy) February 19, 2025

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman kerja yang beragam, Pandu Sjahrir merupakan sosok yang dapat diandalkan dalam dunia bisnis dan politik Indonesia.

Sumber: