Ada Pasar di Tren Industrial, Sharp Bakal Hadirkan AC dengan Warna Hitam
Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia -Sharp-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menyambut proyeksi bisnis di tahun 2025 ini, Sharp Electronic Indonesia bakal menghadirkan beberapa kejutan, salah satunya di lini produk yang memiliki kontribusi paling besar bagi perusahaan, yaitu Air Conditioner (AC).
Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia mengungkapkan dengan memiliki manufaktur sendiri, produk AC Sharp sangat menguasai pasar sekitar 114,7 % di tahun 2024.
BACA JUGA:Sharp Luncurkan HP Flagship Aquos R9 Pro dan Aquos Sense9, Pakai Kamera Leica dan Standar Militer
BACA JUGA:Sharp Hydro Heroes, Lahirkan Petani Muda Mandiri Indonesia
"Untuk AC Sharp mengalami peningkatan dari 22,8 persen pada tahun 2023, menjadi 24,9 persen di tahun 2024," ujar Andry saat ditemui di Yogyakarta, Sabtu 22 Februari 2025.
"Untuk pertama kalinya kita akan hadirkan warna AC terbaru yang belum pernah ada di Indonesia, yaitu Black Series (warna hitam)," beber Andry.
Menurutnya hal ini melihat tren pasar saat ini yang banyak mengusung konsep industrial, seperti cafe, restoran juga working space banyak yang mengubah warna AC sendiri untuk menyesuaikan dengan ruangan.
BACA JUGA:Dibekali Kamera Leica, Sharp AQUOS R9 Cocok Untuk Penghobi Video dan Fotografi
BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Keluarga Modern, Sharp Luncurkan Inovasi Small Home Appliances
"Kadang ada pemilik cafe yang mengecat sendiri AC mereka menjadi hitam agar masuk dengan konsep industrial, tapi sayang merek AC-nya pasti akan tertutup. Jadi kita akan menghadirkan warna hitam," jelasnya.
"Selain itu pasar AC juga terus berkembang dengan kenyataan dalam 1 rumah bisa memiliki 2-3 unit," lanjutnya.
Pertumbuhan penjualan Sharp Indonesia
Sejak berganti kepemimpinan pemerintahan di Indonesia yang diikuti dengan kebijakan baru, pelaku usaha menilai perekonomian melandai di sepanjang tahun 2024.
Namum berbeda dengan Sharp Indonesia yang mengalami peningkatan hingga mencapai Rp. 12 triliun atau bertumbuh 105%.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: