Pentingnya Deteksi Dini Osteoporosis dengan Metode Bone Mineral Densitometry, Apa Itu?

Salah satu cara terbaik untuk mencegah patah tulang akibat osteoporosis adalah melalui deteksi dini dengan pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD).--Istimewa
Aktivitas seperti jalan kaki, yoga, atau latihan kekuatan baik untuk tulang.
Hindari Kebiasaan Buruk
Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.
Lakukan Pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD) –
Deteksi dini untuk mengidentifikasi risiko osteoporosis.
Deteksi Dini dengan Pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD)
Salah satu cara terbaik untuk mencegah patah tulang akibat osteoporosis adalah melalui deteksi dini dengan pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD).
Bethsaida Hospital Gading Serpong menyediakan teknologi terbaru untuk mendiagnosis kesehatan tulang menggunakan alat BMD seri terkini.
Pemeriksaan ini menggunakan teknologi DXA (Dual-energy X-ray Absorptiometry) untuk mengukur kepadatan mineral tulang dan mengidentifikasi risiko osteoporosis hingga 10 tahun ke depan.
BACA JUGA:Penelitian Ilmiah Sebut Jenis Keju Ini Berpotensi Bisa Bantu Cegah Diabetes dan Osteoporosis
Manfaat Pemeriksaan BMD:
Deteksi dini osteoporosis dan risiko patah tulang.
Pemantauan efektivitas pengobatan osteoporosis.
Pencegahan patah tulang dengan perencanaan perawatan yang tepat.
Skrining kesehatan tulang sebelum menjalani prosedur medis tertentu
Pengecekan komposisi tubuh secara menyeluruh.
BACA JUGA:Kini Ada Obat Osteoporosis Terbaru, Tablet untuk Tingkatkan Massa Tulang
Siapa yang Disarankan untuk Melakukan BMD?
Pemeriksaan BMD direkomendasikan bagi:
Wanita berusia 65 tahun ke atas dan pria berusia 70 tahun ke atas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: