bannerdiswayaward

Viral Lagi, Maung Garuda Prabowo Isi Bensin di Shell, Bukti Pertamina Meragukan?

Viral Lagi, Maung Garuda Prabowo Isi Bensin di Shell, Bukti Pertamina Meragukan?

Video mobil Maung Garuda MV3 Limousine mengisi bbm di SPBU Shell kembali viral di tengah kasus korupsi Pertamina yang diduga mengoplos pertamax dengan pertalite-Istimewa-

Untuk diketahui, mobil ini dikembangkan khusus dari MV3 untuk kendaraan kepresidenan, dan basisnya dari Pindad Maung.

MV3 Garuda Limousine punya bobot 2,95 ton dengan dimensi panjang sekitar 5,05 meter, lebar 2,06 meter, tinggi 1,87 meter.

Mobil ini dibekali fitur keamanan di seluruh area kendaraan meliputi bodi dengan material composite armor yang memiliki ketahanan terhadap amunisi kaliber 7,62 x 51 mm NATO ball & kaliber 5,56 x 45 mm M193.

Pertalite disulap jadi Pertamax

Sebelumnya, Kejaksaan Agung membongkar praktik culas di mana para petinggi Pertamina terseret dalam pusaran korupsi tata kelola minyak mentah dan produk impor bbm. 

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya ditetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang BBM. 

Kasus yang dibongkar Kejagung ini terjadi di lingkup PT Pertamina Subholding dan Kontraktor 500 Kerja Sama (KKS) pada 2018-2023.

BACA JUGA:Nama Ahok Ikut Disebut Dalam Kasus Korupsi BBM Pertamina, Kejagung Buka Peluang Untuk Pemeriksaan

BACA JUGA:Peran 2 Tersangka Baru Korupsi BBM Pertamina Diungkap Kejagung

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu 26 Februari 2025 malam, Maya dijemput paksa penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) karena tidak memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi.

Jampidsus juga menganggap tindakan Maya tak kooperatif untuk membantu penyidikan kasus korupsi senilai Rp193,7 Triliun itu. 

Ditetapkannya Maya Kusmaya menjadi tersangka membuat daftar tersangka kasus ini menjadi 9 orang.

Parahnya lagi, Kejagung menyebut daftar peran Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga sangat vital. 

BACA JUGA:Ustaz Das'ad Latif Singgung Bos Culas di Skandal Pertamax Rasa Pertalite: Gaji Besar Rasa Syukur Tertinggal!

"Tersangka MK (Maya Kusmaya) memerintahkan dan/atau memberikan persetujuan kepada EC untuk melakukan blending (oplos) produk kilang pada jenis RON 88 (Premium) dengan RON 92 (Pertalite) agar dapat menghasilkan RON 92" ujar Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar, dikutip dari Rabu 26 Februari 2025

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads