Makin Berkembang Pesat, Kemenperin Optimis Industri Otomotif Bisa Bangkit Kembali
Makin Berkembang Pesat, Kemenperin Optimis Industri Otomotif Bisa Bangkit Kembali-Kemenperin-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Setelah sempat mengalami kemunduran, sektor industru otomotif kini tengah memegang peran sentral dalam perekonomian nasional, terutama dalam kondisi dinamika pasar yang dihadapi saat ini.
Dengan adanya berbagai upaya strategis dan inovasi dari para pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari Pemerintah, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis pasar otomotif Indonesia dapat kembali bangkit dan mencatat pertumbuhan positif tahun 2025 ini.
BACA JUGA:Upayakan Penegakan Hukum di Indonesia, Apple Setuju Penuhi Komitmen Investasi Kemenperin
BACA JUGA:Resmi Teken Kerjasama, Ini Hasil Negosiasi Kemenperin dan Apple
Salah satu upaya strategis yang diambil oleh pelaku industri adalah perluasan pabrik oleh PT Astra Daihatsu Motor (PT ADM) dengan investasi sebesar Rp 2,9 Triliun.
Dalam hal ini, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita juga memberikan apresiasinya kepada perusahaan prinsipal Daihatsu Motor Co., Ltd. yang telah memberikan kepercayaan kepada PT ADM sebagai basis produksi Daihatsu di luar Jepang.
BACA JUGA:Hasilkan Kesepakatan, Kemenperin Ungkap Apple Telah Setujui Rencana Investasi
BACA JUGA:Pabrik Sanken Dikabarkan Segera Tutup, Kemenperin Ungkit Permasalahannya
"Investasi sebesar Rp 2,9 Triliun ini memperlihatkan keyakinan terhadap potensi dan prospek Indonesia sebagai hub industri otomotif global," ucap Menperin Agus kepada Disway, pada Jumat 28 Februari 2025.
Dengan perluasan investasi ini, Menperin Agus menilai bahwa PT ADM telah menunjukkan komitmennya dalam pengembangan industri otomotif nasional.
Selain itu, PT ADM juga semakin menegaskan posisinya sebagai manufaktur otomotif terbesar di Indonesia, dan pabrikan Daihatsu terbesar di luar Jepang.
Oleh karena itulah, Agus juga mengharapkan PT ADM terus mendukung kebijakan local content atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga PT ADM akan lebih banyak melibatkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia sebagai bagian dari supply chain.
BACA JUGA:Bawa Tren Positif, Kemenperin Apresiasi Gelaran IIMS 2025
BACA JUGA:Tuntaskan Kasus SPK Fiktif, Kemenperin Laporkan ASN ke Bareskrim Polri
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
