Penderita Penyakit Ginjal Kronis Rentan Kena Komplikasi Anemia, Ahli Beri Solusi Terapi Inovatif
Ahli memperkenalkan Efepoetin Alfa, produk bioteknologi yang dikembangkan untuk mengatasi anemia pada pasien PGK.--Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID – Penderita Penyakit Ginjal Kronis (PGK) berisiko tinggi mengalami komplikasi anemia, terutama pada tahap lanjut penyakit.
Kondisi ini dapat memperburuk kesehatan pasien dan meningkatkan risiko gagal ginjal.
Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi dan mengelola anemia sejak dini guna memperlambat progresi PGK menuju terapi dialisis.
BACA JUGA:Kekosongan Obat Pasien Transplantasi Ginjal Imbas Efisiensi? Ini Kata Kemenkes
Hal ini disampaikan oleh dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo, Sp.PD – KGH, dokter ahli ginjal dan hipertensi dari RS Fatmawati, dalam acara peluncuran program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diinisiasi oleh PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) pada Rabu 12 Maret 2025.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien PGK melalui edukasi, deteksi dini, serta akses terhadap terapi inovatif.
BACA JUGA:Kemenkes Jawab isu Kekosongan Obat Pasca Transplantasi Ginjal
Anemia sebagai Komplikasi PGK
Menurut dr. Elizabeth, anemia sering terjadi pada pasien PGK akibat produksi eritropoietin yang menurun—hormon yang berperan dalam pembentukan sel darah merah.
“Anemia cenderung memburuk seiring dengan penurunan fungsi ginjal hingga mencapai tahap gagal ginjal. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, hingga gangguan jantung,” jelasnya.
Salah satu cara untuk mengelola anemia pada pasien PGK adalah dengan penggunaan long-acting erythropoiesis-stimulating agent (ESA) seperti Efepoetin Alfa, yang memungkinkan frekuensi injeksi yang lebih jarang, cukup 1–2 kali dalam sebulan.
Terapi ini diklaim dapat meningkatkan kenyamanan pasien serta kepatuhan terhadap pengobatan.
BACA JUGA:Hati-Hati! Nyeri Pinggang Gejala Awal Batu Ginjal, Urinary Stone Center Beri 6 Pilihan Pengobatan
Kalbe Luncurkan Program CSR untuk Pasien Ginjal Kronis
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pasien PGK, Kalbe melalui anak usahanya PT Finusolprima Farma Internasional (FIMA) dan PT Kalbe Genexine Biologics (KGbio) meluncurkan program CSR yang berfokus pada edukasi dan peningkatan akses terhadap terapi inovatif bagi pasien PGK.
Presiden Direktur PT FIMA, Liliana Susilowati, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperlambat progresi PGK serta mengurangi beban finansial pasien dan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
