Respons Santai Airlangga APBN Tekor Hingga Rp31.2 Triliun: Ini Baru 2 Bulan

Respons Santai Airlangga  APBN Tekor Hingga Rp31.2 Triliun: Ini Baru 2 Bulan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto merespon setoran pajak mencapai Rp 187.8 triliun hingga Februari, turun 30,19 persen dan jumlah APBN hingga 28 Februari kemarin defisit Rp 31.2 triliun, atau setara dengan 0,13 persen terhadap Pro-anisha aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto merespon setoran pajak mencapai Rp 187.8 triliun hingga Februari, turun 30,19 persen dan jumlah APBN hingga 28 Februari kemarin defisit Rp 31.2 triliun, atau setara dengan 0,13 persen terhadap Produk Domestik Burto (PDB) Indonesia.

Ia mengatakan hal tersebut baru perkembangan 2 bulan.

"Kalau APBN kan udah dijelaskan sama Bu Menkeu, ini kan baru perkembangan dua bulan," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 13 Maret 2025.

BACA JUGA:Sidang Perdana Hasto Kristiyanto: Akhirnya Momentum yang Saya Tunggu Dimulai

BACA JUGA:Embracing the Blessing of Ease: Inovasi Smart Living MODENA untuk Ramadan yang Lebih Praktis dan Nyaman

Ia meminta publik untuk menunggu stimulus yang diberikan oleh pemerintah selama lebaran nanti.

Airlangga meyakini stimulus tersebut akan merangsang konsumsi masyarakat, sehingga ekonomi pun bisa terdongkrak pertumbuhannya.

"Nanti kita akan lihat juga program yang akan diluncurkan dalam tahapan Lebaran ini, mudah-mudahan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat dan mendorong konsumsi, kemudian juga kita berharap ekspor berjalan," ungkapnya.

BACA JUGA:Nomor WA Kamu Dapat Saldo DANA Gratis Rp444.000 dari Game Penghasil Uang Ini, Langsung Sikat!

BACA JUGA:Madura United Curi Tiket dari Tainan City FC ke Semifinal AFC Challenge League 2024/2025

Eks Ketua Umum Golkar itu mengungkapkan sejauh ini indikator pertumbuhan ekonomi masih dalam jangkauan target ekonomi 8 persen.

Dia menyebut defisit APBN sejauh ini masih di bawah target 3 persen dan juga rasio utang yang masih di bawah 40 persen.

"Kita masih optimis. Kan defisit juga masih 3 persen dan juga rasio utang di bawah 40 persen. Negara lain malah banyak yang lebih tinggi, Singapura aja 170 persen, Jepang juga tinggi," jelas Airlangga.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merilis kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Sampai Februari, terjadi defisit Rp 31,2 triliun atau setara dengan 0,13 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads