Pemkot Bekasi Kerahkan OPD Untuk Membersihkan Rumah Warga Terdampak Banjir

Pemkot Bekasi Kerahkan OPD Untuk Membersihkan Rumah Warga Terdampak Banjir-Istimewa-
BEKASI, DISWAY.ID-- Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menginstruksikan semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membantu membersihkan rumah yang terkena dampak banjir yang terjadi Selasa lalu.
Tri mengatakan bahwa OPD telah mulai membantu dalam kegiatan pembersihan rumah-rumah masyarakat yang terdampak banjir sejak Sabtu dan Minggu.
BACA JUGA:Prabowo Didoakan Warga Saat Cek Banjir Bekasi: Sehat Selalu, Bisa Memimpin Lebih Baik Lagi
BACA JUGA:Prabowo Cek Langsung Warga Terdampak Banjir Bekasi, Beri Dukungan Moril dan Buka Puasa Bersama
“OPD yang memang betul-betul memiliki kemampuan pasukan yang banyak tetap kita lakukan untuk membantu warga masyarakat," jelas Tri.
Dia juga menyatakan bahwa timnya telah memfokuskan diri pada pengangkutan lumpur yang terendap di jalan dan di rumah-rumah warga setelah banjir di Kota Bekasi.
Tri juga menyatakan bahwa daerah yang masih memerlukan pembersihan lumpur adalah kecamatan Jatiasih, kecamatan Bekasi Selatan, kecamatan Bekasi Timur, dan kecamatan Bekasi Utara.
“Hari ini kita tinggal lumpur saja. Lumpur dan kemudian juga pembersihan di rumah-rumah ibadah tetap terus kita lakukan," kata dia.
BACA JUGA:Pemprov DKI Salurkan Bantuan Bencana Banjir Bekasi, Sekda: Tingkatkan Kepedulian Antarkota
BACA JUGA:Tol Cibitung-Tanjung Priok Dibuka Untuk Sepeda Motor Dampak Banjir Bekasi
Selain itu, dia menjelaskan bahwa selain itu, timnya juga melakukan pemilahan sampah untuk didaur ulang atau dibuang langsung ke tempat pembuangan akhir di Sumur Batu, kecamatan Bantargebang.
“Mungkin sortir pertama udah lewat, sortir kedua lewat. Nah ini mungkin masuk disortir ketiga dan empat yang memang sudah tidak layak menjadi sampah dan ini saya kira akan kita angkut,” ungkapnya.
Selain itu, pemerintah daerah ini, didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat, juga telah mulai menormalisasi atau mengeruk lumpur dari dasar sungai untuk mencegah kemungkinan terjadinya banjir di masa depan.
“Kalau pengurukan kan terus kita lakukan. Provinsi dan Kota Bekasi dan pemerintah pusat sedang melakukan juga pengurukan karena kita antisipasi terkait dengan cuaca yang diperkirakan sampai tanggal 20 memiliki hujan yang tinggi," imbuh Tri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: