Menteri PPPA Pastikan Perempuan WNI yang Jadi Korban Online Scam di Myanmar Bakal Dapat Perlindungan Kesehatan Hingga Psikologis

Menteri PPPA Pastikan Perempuan WNI yang Jadi Korban Online Scam di Myanmar Bakal Dapat Perlindungan Kesehatan Hingga Psikologis-Disway/Candra Pratama-
TANGERANG, DISWAY.ID-- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi memastikan, 105 Perempuan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi koban online scamming di Myawaddy, Myanmar mendapat perlindungan.
"Kami juga sudah menyiapkan langkah-langkah penanganan khusus, seperti layanan kesehatan kepada mereka yang telah tiba di Tanah Air," ujarnya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 18 Maret 2025.
BACA JUGA:554 WNI Korban Scam Online di Myanmar Bakal Ditampung di Wisma Haji Pondok Gede
BACA JUGA:Mengerikan! WNI Korban Online Scam di Myanmar Dianiaya, Disetrum, Organ Tubuhnya Diancam Diambil
Arifa Fauzi memgatakan bahwa ratusan perempuan yang menjadi korban itu berhasil dievakuasi melalui Kota Maesot di Thailand dan 2nd Friendship Bridge perbatasan dengan Myanmar.
Mereka pun selanjutnya akan ditampung sementara di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur untuk melakukan proses pengumpulan data atau informasi untuk mengambil keputusan. Sekaligus juga memberikan payung hukum terhadap korban.
"Selain pemeriksaan kesehatan kita juga akan memberikan pendampingan psikologis untuk pemulihan. Agar ketika nanti mereka pulang ke wilayahnya masing-masing dalam kondisi lebih baik lagi," jelasnya.
BACA JUGA:Hari Ini, 564 WNI Korban TPPO Online Scam Dipulangkan dari Myanmar
BACA JUGA:Kasus Investasi Bodong Modus Love Scam Dibongkar Kepolisian, 20 Orang Ditangkap!
Fauzi mengimbau, masyarakat khususnya kelompok perempuan di pedesaan agar tidak tergiur dengan penawaran-penawaran perekrutan kerja di luar negeri dengan iming-iming upah tinggi dari media sosial dan sebagainya.
"Program berbasis desa kami diharapkan nantinya akan memberikan informasi penting kepada masyarakat sampai ketingkat desa sehingga kasus-kasus TPPO bisa diantisipasi secara dini," ungkapnya.
Sebelumnya, 554 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di kawasan Myawaddy (perbatasan Thailand-Myanmar) dipulangkan ke Tanah Air melalui operasi terpadu lintas negara.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan mengatakan, pemulantan itu terbagi menjadi tiga gelombang yang diberangkatkan dari Bangkok ke Bandara Soekarno-Hatta.
BACA JUGA:Lolly Minta Panwascam dan PKD Kabupaten Purwakarta Segera Petakan TPS Rawan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: