Peran Sentral Dasco dalam Merespons Isu Publik, Hendri Satrio: Canggih atau Kekosongan Inisiatif?

Peran Sentral Dasco dalam Merespons Isu Publik, Hendri Satrio: Canggih atau Kekosongan Inisiatif?

Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, baru-baru ini menyoroti peran Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik dan Keamanan, Sufmi Dasco Ahmad, yang kerap menjadi figur sentral dalam menanggapi berbagai isu hangat di kalangan publik.-Anisha Aprilia-

Salah satu contohnya adalah saat antrean panjang warga untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram menjadi perhatian nasional.

BACA JUGA:Hujan Ekstrem Masih Ancam Jakarta, OMC Digeber Cegah Banjir!

BACA JUGA:Megawati Hangestri Cetak 38 Poin, Red Sparks Malah Kalah 2-3 dari Hi-Pass di Laga Terakhir Liga Voli Korea

Dalam hal ini, Dasco bahkan disebut-sebut menginstruksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.

Selain itu, Dasco menjadi figur pertama yang mengumumkan keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk membatalkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen, yang sebelumnya memicu kegaduhan di masyarakat.

"Ini bukan kebetulan. Dasco kini terlihat jelas jadi andalan Prabowo untuk meredam gejolak, baik yang bersifat politis maupun strategis. Dia seperti tameng sekaligus corong utama presiden," ucapnya.

BACA JUGA:Pramono Bentuk Tim Khusus untuk Jaga Keamanan Idul Fitri 2025 di Jakarta

BACA JUGA:Prabowo Bakal Luncurkan Program GovTech Pada 17 Agustus Mendatang, untuk Minimalisir Potensi Korupsi

Kurangnya Inisiatif Pejabat Lain dalam Merespons Isu Publik

Namun, di balik sorotan positif terhadap Dasco, Hendri Satrio melihat fenomena ini sebagai cerminan kurangnya inisiatif dari pejabat lain.

Menurutnya, dominasi Dasco dalam menjawab isu-isu publik seharusnya menjadi tamparan keras bagi anggota DPR maupun menteri-menteri di Kabinet Prabowo yang kurang aktif merespons situasi.

"Ini lucu sekaligus memprihatinkan. Harusnya jadi tamparan buat yang lain. Jangan sampai masyarakat cuma dengar 'Dasco lagi, Dasco lagi,' padahal banyak mulut dan otak lain di DPR dan kabinet yang bisa bicara," tegasnya.

BACA JUGA:Bocah 5 Tahun Bikin Surat Minta RDF Rorotan Dipindah, Pramono Bakal Cek ke Lapangan

BACA JUGA:Bantuan Smart TV ke Sekolah segera Disalurkan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Tunggu Inpres

Ketergantungan pada Satu Figur Bisa Jadi Bumerang

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads