Mensos: Penyandang Disabilitas Bisa Daftar Sekolah Rakyat

Mensos: Penyandang Disabilitas Bisa Daftar Sekolah Rakyat-Disway/Annisa Zahro-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan bahwa penyandang disabilitas bisa mendaftar di Sekolah Rakyat.
"Saya ingin sampaikan bahwa tentu nanti jika ada penyandang disabilitas yang ingin ikut memperoleh proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat, tentu dibuka kesempatan sepanjang memang nanti dilihat bisa mengikuti standar yang telah kita tentukan," kata Gus Ipul usai meninjau kesiapan Sekolah Rakyat di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Maret 2025.
BACA JUGA:Bakal Ada Sekolah Rakyat di Pondok Indah, Begini Penampakannya
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Akan Rekrut 700-an Guru, Gus Ipul: Untuk Tahun Ajaran Baru di Juli 2025
Ia mengaku ingin memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas layaknya sekolah lain.
"Jadi, kita memberikan kesempatan seperti di sekolah-sekolah lain, bahwa penyandang disabilitasjuga diperbolehkan untuk mengikuti proses pendidikan di Sekolah Rakyat," tambahnya.
Sekjen PBNU tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan standar pendidikan, termasuk sarana prasarananya.
"Dalam dunia pendidikan ada 8 standar minimum, itu nanti jadi patokan kita. Tapi, karena ini berasrama, jadi ada tambahan-tambahannya. Jadi guru harus berstandar, kurikulum juga ada standarnya, sarana prasaranya juga ada standarnya," paparnya.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Ungkap Syarat Daftar Guru Sekolah Rakyat, Wajib Lulus PPG
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Pakai Kurikulum Nasional, Akan Ada Pendidikan Karakter
Ia mencontohkan Pusdiklat di Margaguna, Jakarta Selatan yang akan dijadikan Sekolah Rakyat sudah cukup mumpuni untuk menampung penyandang disabilitas.
"Pasti ada di sini, kan, banyak itu akses untuk disabilitas sudah lengkap, meskipun masih perlu disempurnakan, ditambah," tuturnya.
Nantinya, siswa difabel akan digabungkan dengan siswa lainnya dengan difasilitasi alat bantu yang dibutuhkan.
"Nati kita lihat, yang pertama biasanya kalau secara umum, kan, digabung juga. Apalagi ada teknologi, kalau misalnya tunarungu kan bisa ada alatnya juga."
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: