Bapanas Menargetkan Tiga Ton Penggiling Padi untuk Tingkatkan Pangan Pemerintah

Bapanas Menargetkan Tiga Ton Penggiling Padi untuk Tingkatkan Pangan Pemerintah

Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi targetkan penggiling padi sebanyak tiga ton dari petani pasca panen.-Dimas Rafi-

BEKASI, DISWAY.ID - Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi targetkan penggiling padi sebanyak tiga ton dari petani pasca panen.

Hal tersebut disampaikan Arief saat melakukan gerakan pangan murah bekerjasama dengan Badan Langan Nasional dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) di Halaman Kantor Kecamatan Pondok Gede, Bekasi pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Menurutnya, dengan adanya penggiling padi akan selaras dengan persediaan beras pemerintah yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog).

BACA JUGA:Promo JSM Alfamart Hari Ini Terbaru 23 Maret 2025 Edisi THR, Biskuit Roma Kelapa Rp27 Ribuan

BACA JUGA:Katalog Promo Hypermart Hari ini 23 Maret 2025, Persiapan Lebaran Harga Tepung Terigu Bogasari Mulai Rp9.000

“Jadi seluruh penggilingan padi yang ada di Indonesia setara beras di Bulog sebagai cadangan pangan pemerintah,” jelas Arif di Bekasi pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Selain itu, Arief mengaku bahwa sebelumnya pihaknya melakukan impor untuk bahan cadangan makan.

Kini dengan adanya serap dari penggiling padi jumlah produksi meningkat hingga April mencapai 13,95 ton.

BACA JUGA:Promo Superindo Hari Ini Terbaru 23 Maret 2025, Spesial THR Biskuit Khong Guan Rp51 Ribuan

BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Hari ini 23 Maret 2025, Persiapan Lebaran Harga Biskuit Monde Rp62.000

“Kalu dulu cadangan pangannya kita isi dari impor,” ucap dia.

Ia mengatakan jumlah ini merupakan angka tertinggi sejak tujuh tahun lalu dan mempermudah Bulog melakukan serapan.

“Waktunya Bulog melakukan serapan di bulan Maret, April, dan Mei,” ujar dia.

Setelah itu, bahan pangan tersebut akan di distribusikan kepada pedagang di pasar di akhir tahun nanti dengan bantuan beberapa perusahan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads