Puji Gerakan Pangan Murah Diusung Bapanas, Menkop: Jangan Hanya Lebaran Saja!

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memberikan memberikan apresiasinya kepada Gerakan Pangan Murah (GPM), yang diusung oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam upayanya untuk menjaga harga pangan di pasaran. 

Menurutnya, gerakan GPM ini merupakan upaya yang efektif dalam menjaga stabilitas harga pangan di setiap wilayah.

“Gerakan Pangan Murah ini jangan hanya saat menjelang Idul Fitri saja, harus dilanjutkan di seluruh Indonesia, sepanjang tahun kita semua harus menjaga stabilitas harga pangan,” ujar Menkop Budi kepada Disway di Jakarta, pada Selasa 25 Maret 2025.

BACA JUGA:Prabowo Optimis Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026, Taklukkan Bahrain 1-0 di GBK

BACA JUGA:Cegah Panic Buying Jelang Lebaran, Bapanas Terapkan Strategi Ini Jaga Harga Pangan

Selain itu, Menkop Budi juga turut mengapresiasi langkah Bapanas dalam melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan GPM.

Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan rencana pembentukan Koperasi Merah Putih di desa-desa pada 38 provinsi.

“Stabilitas pangan menjadi salah satu aspek penting yang menjadi unsur yang menopang aktivitas koperasi desa,” ucapnya.

Sementara itu menurut Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, GPM saat ini telah menjadi instrumen stabilisasi pangan yang terus digencarkan oleh Bapanas dengan seluruh stakeholder terkait untuk memastikan masyarakat mendapat aksesibilitas yang cukup terhadap pangan murah dan terjangkau. 

“Dengan kolaborasi yang kuat di antara berbagai stakeholder, pelaksanaan GPM ini menjadi penting dalam upaya membangun stabilitas pasokan dan harga pangan,” ujar Arief.

BACA JUGA:KemenHAM: Penghapusan SKCK Beri Kesempatan Kedua Narapidana Bertaubat

BACA JUGA:Puan Minta Kementerian-Jubir Istana Ikuti Perintah Presiden untuk Perbaiki Komunikasi Publik

“Pangan aman, negara aman. Ini yang selalu kita jaga sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” tambahnya.

Sejak awal Januari 2025 hingga 24 Maret, GPM telah digelar sebanyak 2.528 kali di 229 kabupaten/kota di 31 provinsi.

Sumber: