Dampak Patahan Bambu Pagar Laut Tangerang Bikin Perahu Nelayan Bocor dan Karam!
Nelayan Alar Jiban, Kohod, Kabupaten Tangerang mengeluhkan dampak patahan pagar laut yang terbuat dari bambu sebabkan perahu bocor dan karam-Disway.id/Candra Pratama-
TANGERANG, DISWAY.ID -- Nelayan Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mengungkapkan dampak patahan pagar laut yang terbuat dari bambu tersebut.
Berdasarkan pantauan Disway di Perairan Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, pagar laut yang tersisa itu terlihat berjejer dan berdiri kokoh.
BACA JUGA:Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Berlanjut, Nelayan: Harus Dicabut Tuntas!
BACA JUGA:Kejagung Minta Kortas Tipikor Bareskrim Ikut Usut Kasus Dugaan Korupsi Pagar Laut
Bilah bambu yang menancap ke dalam permukaan laut tersebut tampaknya mustahil jika dicabut dengan mengandalkan tenaga manusia.
Pasalnya, pagar bambu yang berbentuk kavling itu, berukuran besar, dengan diameter sekitar 10 sentimeter. Terlihat pula beberapa patahan bambu mengapung.
Sesekali kapal yang kami tumpangi pun berusaha menghindari patahan tersebut. Sebab, pecahan bambu bisa merusak baling-baling kapal.
Nelayan Alar Jiban, Desa Kohod, Marto mengatakan bahwa pagar laut yang masih tersisa itu, menyulitkan para nelayan saat akan mencari ikan di laut. Terlebih, patahan bambu yang tersembunyi di dalam air kerap merusak jaring dan baling-baling kapal.
"Secara tidak langsung, kekhawatiran kami bisa terkena kipas, kemudian juga di saat penebaran jaring juga tidak tahu karena ada patok-patok itu bisa merusak alat tangkap kami," ungkap Marto.
Marto pun menceritakan saat kapalnya pernah menabrak patahan bambu tersebut. Akibatnya, kendaraan yang digunakan untuk mencari nafkah di laut pun karam.
"Sempat (nabrak). Ya itu salah satunya kapal saya yang sekarang mungkin sudah di karam itu salah satunya dan yang lain-lain juga ada sih yang terkena dampak dari pagar Laut," urainya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
- Share:
