Kebutuhan Meningkat, Kemenperin Dorong Ekspor AC Hingga 10 Juta Unit per Tahun
Kebutuhan Meningkat, Kemenperin Dorong Ekspor AC Hingga 10 Juta Unit per Tahun-Kemenperin-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Ditengah-tengah peningkatan kebutuhan penggunaan air conditioner (AC) secara global, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun juga turut mendorong peningkatan ekspor produk AC hingga 10 juta unit per tahun.
Menurut Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, sejauh ini industri AC dalam negeri telah melakukan ekspor ke berbagai negara, seperti ke Timur Tengah, Fiji, Papua Nugini, dan beberapa negara Asean.
BACA JUGA:Hadapi Tantangan Global, Kemenperin dan Pemerintah Siap Godok Kebijakan Pro Industri
“Pemerintah ingin ekspor AC ini ditingkatkan hingga 10 juta unit setiap tahun. Kebutuhan AC dunia itu mencapai 2 miliar unit. Kalau kita ekspor 10 juta ini belum apa-apa dibandingkan kebutuhan AC seluruh dunia,” jelas Faisol kepada Disway, pada Kamis 17 April 2025.
Selain meningkatkan kapasitas ekspor, Faisol juga menyampaikan, ketergantungan terhadap impor komponen masih menjadi tantangan bagi industri AC di Indonesia.
“Perlu ada penguatan industri komponen AC dalam negeri agar pasokan bagi industri hilir tidak lagi bergantung pada impor,” ucap Faisol.
BACA JUGA:Dongkrak Pertumbuhan IKM di Tanah Air, Kemenperin Manfaatkan Skema Dana Alokasi Khusus
BACA JUGA:Genjot Industri Furniture Dalam Negeri, Kemenperin Jalin Kerja Sama dengan Australia
Dalam hal ini, Kemenperin juga menyampaikan harapannya kepada salah satu merek AC ternama di Indonesia, LG.
Usai meresmikan pembukaan pabrik terbarunya di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu 17 April 2025 lalu, Kemenperin juga turut menyampaikan dukungannya kepada PT LG Electronics Indonesia untuk dapat mendukung program peningkatan ekspor produk elektronika Indonesia ke pasar dunia.
“Kami yakin LG akan menjadi perusahaan yang tangguh untuk bersaing di pasar global,” ucap Faisol
BACA JUGA:Perkuat Daya Saing Industri, Kemenperin Umumkan Penyelenggaraan AIGIS 2025
BACA JUGA:Tanggapan Santai Kemenperin Banyaknya Pabrik Tutup di Indonesia: Pabrik Baru Jauh Lebih Banyak
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: