Tegas! Mitra Dapur MBG Tak Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana: Buat Pelajaran Yayasan Lain

Tegas! Mitra Dapur MBG Tak Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana: Buat Pelajaran Yayasan Lain

Mitra Dapur MBG Kalibata Kembali Beroperasi, Tapi Sengketa dengan Yayasan Lanjut ke Jalur Hukum-Disway/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kasus dugaan penggelapan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan oleh Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) terus berlanjut. 

Pengelola mitra dapur MBG di Kalibata, Jakarta Selatan, Ira Mesra, memastikan tidak akan mencabut laporan polisi, meskipun kerugian Rp975.375.000 akan diganti sepenuhnya oleh pihak yayasan.

BACA JUGA:Yayasan Media Berkat Nusantara Diduga Sengaja Tak Bayar Mitra Hampir Rp1 M: Tak Dukung Program Prabowo!

BACA JUGA:Kocak! Yayasan MBN Gagal Bayar Rp 975 Juta, Justru Tagih Mitra Dapur MBG Kalibata Rp 400 Juta

"Jadi gini, untuk laporan, tadi saya sudah ngobrol cukup panjang dengan Ibu Ira. Pada intinya, beliau sejauh ini tetap akan melanjutkan laporan," ujar kuasa hukum Ira Mesra, Danna Harly, setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat 18 April 2025.

Menurut Harly, kasus dugaan penggelapan dana MBG ini harus menjadi pelajaran penting bagi ribuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

"Agar tahu, jika yayasan melakukan hal serupa, akan ditindak tegas dan akan dilaporkan ke polisi," tegasnya.

Sejak bekerja sama dengan yayasan dan SPPG pada Februari 2025, dapur MBG milik Ira Mesra telah memproduksi 65.025 porsi makanan bergizi, yang terbagi dalam dua tahap. 

BACA JUGA:Kepala BGN Buka Suara soal Isu Penggelapan Dana MBG di Yayasan MBN Kalibata

BACA JUGA:Rugi Ratusan Juta, Mitra Dapur Tuntut Yayasan MBN Bayar Pelaksanaan Program MBG

Namun, seluruh biaya operasional ditanggung sendiri oleh mitra dapur sendiri.

Sebelumnya, dijelaskan bahwa pada awalnya Ira selaku pengelola mitra dapur MBG kalibata telah bekerja sama dengan pihak yayasan dintunjuk Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sejak bulan Februari sampai Maret 2025. 

Pihaknya sudah memasak kurang lebih sebanyak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap.

Namun, perselisihan ini terjadi pada Senin 24 Maret, dimana Ibu Ira mengetahui ternyata terdapat perbedaan anggaran untuk siswa-siswi PAUD, TK, RA atau SD.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads