LANJUT! Polisi Panggil Pihak Yayasan MBN Terkait Dugaan Penggelapan Dana Program MBG

JAKARTA, DISWAY.ID - Polres Metro Jakarta Selatan memanggil pihak dari Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan kasus dugaan penggelapan dana dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Pemeriksaan ini dilakukan menyusul laporan dari mitra dapur MBG Kalibata yang mengaku belum menerima pembayaran sesuai kontrak kerja sama.

BACA JUGA:ICW Soroti Masalah Distribusi dan Kualitas Makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:ICW: Keterlibatan TNI dalam Program MBG Dinilai Langgar Prinsip Ruang Sipil-Anak

Kasus dugaan penggelapan dana MBG ini mencuat setelah mitra dapur MBG menuding Yayasan MBN tidak menyalurkan dana operasional yang telah dijanjikan. 

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan saat ini tengah memanggil para saksi untuk menggali keterangan lebih lanjut.

"Proses untuk perkara MBG ini masih dalam tahap pemanggilan saksi. Untuk jadwal hari ini, rencananya akan dipanggil salah satu saksi dari yayasan. Mudah-mudahan bisa hadir dan dimintai keterangan hari ini," ujar Kompol Murodih, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, kepada awak media, Jumat 2 Mei 2025.

Kompol Murodih juga menambahkan bahwa total sudah ada tiga orang saksi dari pihak pelapor yang dimintai keterangan sejauh ini. 

BACA JUGA:Heboh Penggelapan Dana MItra MBG, Polisi Bakal Panggil Yayasan Media Berkat Nusantara

BACA JUGA:Kornas Kawan Indonesia Desak Aparat Usut Tuntas 'Sengkuni' Program MBG di BGN!

"Hari ini satu saksi dari pihak terlapor rencananya akan hadir. Sebelumnya sudah ada tiga saksi (Pelapor) yang kami periksa, semuanya berdasarkan laporan dari korban," jelasnya.

Mengenai pemanggilan pimpinan atau pemilik yayasan, polisi menyebutkan bahwa jadwal pemeriksaan akan dilakukan pada waktu yang telah ditentukan di kemudian hari. 

"Untuk pihak yayasan, nanti ada jadwal berikutnya," tutup Kompol Murodih.

Sebelumnya, dijelaskan bahwa pada awalnya Ira selaku pengelola mitra dapur MBG kalibata telah bekerja sama dengan pihak yayasan dintunjuk Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sejak bulan Februari sampai Maret 2025. 

Sumber: