Alasan Disdik Jakarta Bakal Evaluasi Sanksi Cabut KJP bagi Pelaku Tawuran
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bakal mengevaluasi sanksi cabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus bagi pelajar pelaku tawuran.-cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bakal mengevaluasi sanksi cabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus bagi pelajar pelaku tawuran.
Pasalnya, sanksi pencabutan KJP Plus tidak membuat jera atau kapok para pelaku tawuran. Itu terlihat kasus tawuran pelajar makin marak di Jakarta.
"Itu menjadi bagian dari evaluasi kita bagaimana nanti kita menentukan arah kebijakan lebih lanjut," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Sarjoko di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin 5 Mei 2025.
BACA JUGA:Sistem Outsourcing Banyak Dikritik, Pengamat Ungkap Penyebabnya
BACA JUGA:Netanyahu Ngamuk Rudal Houthi Hantam Bandara Internasional Ben Gurion: Akan Berakhir di Iran
Namun Sarjoko belum menentukan sanksi apa yang cocok untuk membuat jera para pelaku tawuran.
Menurutnya, sanksi baru bagi para pelaku tawuran itu akan dilaporkan ke Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
"Tentu kita juga setiap kebijakan apapun kita laporkan kepada pimpinan dulu," terang Sarjoko.
BACA JUGA:Terminal Khusus Haji dan Umroh Diresmikan, Menhub Optimis Perjalanan ke Tanah Suci akan Lancar
Sarjoko menegaskan, dirinya belum memikirkan untuk mengirim pelajar nakal ke barak TNI seperti di Jawa Barat.
"Sementara belum ada," ujar Sarjoko.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ogah meniru cara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias Kang Dedi Mulyadi (KDM) dalam menangani pelaku tawuran.
Diketahui KDM mengirim pelajar nakal ke barak TNI untuk mengikuti pelatihan kedisiplinan ala militer.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: