bannerdiswayaward

Dukung Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Fadli Zon: Itu Harusnya dari Dulu

Dukung Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Fadli Zon: Itu Harusnya dari Dulu

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menjelaskan.--

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendukung penuh pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden Ke-2 Soeharto, dan menilai bahwa hal tersebut seharusnya sudah diberikan sejak lama.

"Kalau saya sih secara pribadi dari dulu, gelar untuk Pak Harto itu harusnya dari dulu. Dari dulu Pak Harto itu sangat layak untuk mendapatkan pahlawan nasional," ujar Fadli di Jakarta Selatan, dikutip Rabu 7 Mei 2025.

BACA JUGA:Prabowo Sebut TNI Tak Ingin Berkuasa dengan Senjata, Singgung Kepemimpinan Soeharto

BACA JUGA:Soeharto Kembali Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional Tuai Penolakan, Gus Ipul: Manusia Tempatnya Kesalahan

Ia menyoroti peran Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 yang menurutnya memberikan sinyal eksistensi Republik Indonesia ke dunia internasional.

Diketahui, Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan bagian dari perjuangan rakyat Indonesia dalam menghadapi agresi Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan.

"Itu memberi sinyal ternyata Indonesia masih ada. Tidak bisa dipungkiri bahwa itu yang memimpin pertempuran itu namanya Letkol Soeharto,"tegasnya.

BACA JUGA:Soal Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional Masih dalam Proses, Begini Kata Gus Ipul

BACA JUGA:Usulan Pahlawan Nasional 2025: Soeharto, Gus Dur, dan Sederet Nama Baru Masuk Daftar

Menurutnya, kontribusi Soeharto dalam peristiwa tersebut sangat signifikan. Dia menyebut bahkan tidak ada ruang untuk sejarawan untuk meragukan fakta tersebut.

"Tidak ada itu, dalam sejarah manapun saya mau tantang siapa sejarawan yang mengatakan itu bukan Soeharto," ujarnya.

Ia juga menolak anggapan bahwa usulan ini berkaitan dengan posisi Prabowo sebagai Presiden.

"Nggak ada malah. Itu penilaian udah lama, usulan-usulan yang sudah lama. Nggak ada masalah itu," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads