Siswa, Guru, Sampai OB Keracunan MBG di Bogor, Dedie Rachim Perintahkan Periksa Sisa Makanan Termasuk Nampan!

Siswa, Guru, Sampai OB Keracunan MBG di Bogor, Dedie Rachim Perintahkan Periksa Sisa Makanan Termasuk Nampan!

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, meminta Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) untuk segera memantau proses pemeriksaan sampel sisa makanan dari isi perut siswa, termasuk kemungkinan dari kebersihan nampan makan.--Pemkot Bogor

BOGOR, DISWAY.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, meminta Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) memerintahkan agar segera mengusut keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor menerima adanya laporan indikasi keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bosowa Bina Insani, Sukadamai, Tanah Sareal.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, meminta Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) untuk segera memantau proses pemeriksaan sampel sisa makanan dari isi perut siswa, termasuk kemungkinan dari kebersihan nampan makan.

BACA JUGA:Prediksi Manchester United vs Athletic Bilbao: Satu Kaki Setan Merah ke Final Liga Europa Tanpa Terkalahkan

“Saya menekankan agar proses persiapan bahan dan pengolahan dilaksanakan secara aman, bersih, dan higienis,” ujar Dedie Rachim dalam keterangannya pada Kamis, 8 Mei 2025.

Dedie juga menegaskan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bina Insani untuk lebih waspada dan berhati-hati serta menjaga kualitas sajian makanan bagi para siswa.

BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT 2025 Tahap 2 Cair Bulan Mei 2025? Cek Penerima Lewat NIK KTP

Diketahui, SPPG Bina Insani mengelola 13 sekolah dengan total 2.077 porsi makanan.

Berdasarkan data yang diterima, jumlah korban mencapai 36 orang dengan keluhan beragam mulai dari diare, pusing, muntah, demam, hingga sakit perut.

BACA JUGA:Nomor Kamu Menerima Uang usai Main Game Penghasil Saldo DANA Gratis Rp576.000, Klaim dari Aplikasi Penghasil Uang Viral

Adapun rincian pasien rawat inap adalah 2 siswa dan 3 guru dari TK Bina Insani. Untuk pasien rawat jalan terdiri dari 2 siswa dan 5 guru TK Bina Insani.

Lalu, yang mengalami keluhan ringan berjumlah 24 orang, terdiri dari 5 murid SMP Bina Insani, 18 guru SMP Bina Insani, dan 1 office boy SMP Bina Insani.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads