Kemendiktisaintek Beri Pendampingan Hukum dan Edukasi Mahasiswi ITB di Kasus Meme Prabowo-Jokowi

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi memastikan turun tangan pada kasus hukum yang dijalani mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS.-Kemendiktisaintek -
JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi memastikan turun tangan pada kasus hukum yang dijalani mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS.
Di mana, mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) tersebut baru saja dibebaskan dari penahanan atas kasus meme Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang viral di media sosial.
"Kemdiktisaintek telah berkoordinasi secara aktif dengan pimpinan ITB untuk memastikan bahwa mahasiswa yang bersangkutan memperoleh pendampingan hukum, psikologis, pembinaan dan dukungan akademik yang layak selama proses ini berlangsung," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam keterangan tertulis 11 Mei 2025.
Pihaknya terus memantau perkembangan kasus ini dan bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari aparat penegak hukum, pimpinan kampus, serta keluarga mahasiswi untuk memastikan penanganan yang adil, manusiawi dan berorientasi pada pendidikan.
"Kementerian juga berkomitmen menjaga dan menjamin hak-hak mahasiswa sesuai dengan prinsip keadilan dan nilai-nilai dasar dunia akademik," tambahnya.
Menurutnya, kejadian ini merupakan suatu keprihatinan.
Berdasarkan hal tersebut, pihaknya berupaya agar penyelesaian kasus ini mengedepankan pendekatan pembinaan dan edukasi.
BACA JUGA:Tata Cara Buat Akun Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Lewat Website Ppdb-madrasahdki.com
BACA JUGA:Viral! Gadis Yatim di Bekasi Diperas Rp40 Juta Usai Ribut di Tempat Kerja, Alasannya Uang Damai
"Kemdiktisaintek menilai bahwa proses klarifikasi dan bimbingan etis di lingkungan akademik menjadi ruang yang lebih tepat untuk menanamkan kesadaran, tanggung jawab, dan kedewasaan dalam berekspresi," tuturnya.
Ditegaskannya bahwa pendidikan tinggi harus menjadi ruang yang aman dan bermakna untuk menguasai tidak hanya ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk integritas, kepekaan sosial, serta literasi digital yang beretika dan bertanggung jawab.
Maka dari itu, peristiwa ini diharapkannya menjadi refleksi kolektif terhadap pentingnya kebijaksanaan dalam bermedia sosial, serta peran kampus dalam membina karakter kebangsaan dan kedewasaan berpikir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: