Dirjen PHU Hilman Latief Ingatkan Pentingnya Kartu Nusuk: Nilainya Mahal, Jangan Sampai Hilang!

Dirjen PHU Hilman Latief Ingatkan Pentingnya Kartu Nusuk: Nilainya Mahal, Jangan Sampai Hilang!

Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief membagikan kartu Nusuk kepada jamaah haji Indonesia di Makkah, Minggu, 25 Mei 2025.-Media Center Haji 2025-

MAKKAH, DISWAY— Kartu Nusuk kini menjadi kunci penting bagi jamaah haji Indonesia selama menjalankan rangkaian ibadah di Tanah Suci. 

Kementerian Agama (Kemenag) pun mengimbau jamaah untuk menjaga kartu tersebut dengan baik agar tidak hilang atau disalahgunakan. 

BACA JUGA:Petugas Haji Kerja 24 Jam Sisir Koper Jamaah di Makkah

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief bahkan menyebut kartu ini seperti paspor yang nilainya sangat berharga.

Ia mengatakan, kartu Nusuk sudah dibagikan kepada 97 persen jamaah yang berada di Makkah.

BACA JUGA:Dirjen PHU Semangati Petugas Haji: Perjalanan Masih Panjang, Baru Sepertiga Jalan

"Kami mohon bagi jamaah yang belum mendapatkan kartu nusuk di manapun lapor ke sektornya atau ke daker atau ke call center, kami nanti akan langsung meminta kepada syarikahnya seperti sekarang ini. Kita ada transaksi bukti penerimaan biar kami yang menyerahkan ke jamaahnya langsung," kata Hilman di Hotel 502, Makkah, Minggu, 25 Mei 2025.

Pihak syarikah atau perusahaan layanan haji dan otoritas Arab Saudi membuat aturan ketat terkait pembagian kartu Nusuk. Hal itu dilakukan demi mencegah kartu Nusuk dimanipulasi.

BACA JUGA:Penerbitan Kartu Nusuk Tembus 97 Persen, Jamaah Haji Diminta Tak Pindah Hotel Sembarangan

"Makanya tadi tetap harus ada buktinya jangan sampai dimanipulasi orang. Ini harganya mahal Pak nilainya, 13 tahun harganya, dan berapa juta pak?" ujar Hilman yang disambut tawa jamaah.

Para jamaah haji Indonesia saling menjaga dan bekerja sama untuk keamanan bersama. Hilman mengimbau jamaah haji tak keluar sendirian.

BACA JUGA:Jamaah Haji Wanita Disarankan Pakai Diaper saat Wukuf: Demi Kebersihan dan Kenyamanan

"Saya pesan kepada jamaah kalau berangkat jangan sendiri-sendiri, harus ada temennya. Kalau mau ke Haram, ke mana, naiklah kendaraan yang sudah disediakan Kementerian Agama misalnya naik bus shalawat jangan sendiri-sendiri apalagi sampai naik taksi sendiri tidak ada temannya," ujarnya.

Hilman lantas mengajak jamaah Indonesia segera melapor ke petugas haji jika ada temannya yang tak kelihatan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads