Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengendalian Banjir Perkotaan Berbasis Solusi Alam di Moji Ward Kitakyushu

PERMASALAHAN banjir perkotaan menjadi isu global yang semakin kompleks akibat pertumbuhan urbanisasi dan perubahan tata guna lahan yang tidak terkendali.

Di Moji Ward, Kitakyushu, Jepang, permasalahan ini mulai dirasakan oleh masyarakat setempat, terutama saat musim hujan. 

Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam program Pengabdian kepada Masyarakat internasional, bertindak sebagai ketua tim yaitu Wahyu Sejati, ST,MT., selaku dosen dari Program Studi Teknik Sipil Universitas Trisakti yang berkolaborasi dengan dosen dari berbagai lintas Program Studi pada tanggal 30 Mei 2025 dilakukan kegiatan penyuluhan.

BACA JUGA:Arsenal Salip Manchester United Perebutan Giovanni Leoni dari Parma

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pendekatan Nature-Based Solutions (NBS) sebagai alternatif dalam pengendalian banjir.

Kegiatan dilaksanakan melalui metode penyuluhan partisipatif, dengan materi yang difokuskan pada prinsip dan penerapan Nature-Based Solutions untuk pengendalian banjir.

Pengamatan sungai di daerah perkotaan Moji Ward, Kitakyushu.-ist-

Mitra utama kegiatan ini adalah Komunitas masyarakat Igawa Shimin Center yang difasilitasi oleh Kitakyushu University yang mendukung dari sisi teknis dan akademis.

Kegiatan berlangsung selama satu hari, meliputi sesi pemaparan, diskusi kelompok, serta kunjungan lapangan ke lokasi rawan banjir dan ruang terbuka hijau. 

BACA JUGA:Mobil Paling Cocok Buat Gaji UMR, Simulasi Cicilan Kredit Honda Brio Juni 2025 Cuma 2 Jutaan

Kegiatan penyuluhan menghasilkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pendekatan berbasis alam dalam mitigasi banjir, seperti penggunaan taman hujan (rain garden), peningkatan tutupan vegetasi, dan perlindungan daerah tangkapan air.

Komunitas masyarakat Igawa Shimin Center menunjukkan ketertarikan untuk terlibat dalam program percontohan ruang terbuka hijau berbasis komunitas.

Tantangan utama yang dihadapi adalah perubahan tata guna lahan yang tidak terkendali, terutama alih fungsi lahan hijau menjadi area permukiman dan komersial.

Sumber: