bannerdiswayaward

DLH DKI Tantang Warga! 14 Hari Naik Transportasi Umum Sambut Hari Lingkungan Hidup 2025

DLH DKI Tantang Warga! 14 Hari Naik Transportasi Umum Sambut Hari Lingkungan Hidup 2025

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, hal ini sebagai upaya mengurangi emisi polutan udara melalui perubahan mobilisasi yang bersih dan ramah lingkungan.--Cahyono

JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup 2025, DLH DKI Jakarta ajak warga ikut kampanye #GerakLebihBersih. 

Jalan kaki, naik sepeda, atau transportasi umum selama 14 hari bisa bikin kamu menang hadiah!

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Clean Air Asia (CAA) dan Breathe Jakarta mengajak warga Jakarta mengikuti kampanye #GerakLebihBersih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, hal ini sebagai upaya mengurangi emisi polutan udara melalui perubahan mobilisasi yang bersih dan ramah lingkungan.

BACA JUGA:Tambang Maut Gunung Kuda Cirebon Longsor, Warga di Lereng Tebing dan Sungai Diminta Siaga

“Karena tingginya emisi PM 2.5 yang berasal dari mobilitas sehari-hari yang masih belum bersih, kampanye #GerakLebihBersih ini menjadi langkah konkret dalam mendorong perilaku yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan membiasakan menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, maupun bersepeda bagi warga Jakarta atau warga komuter yang beraktifitas di Jakarta,” ujar Asep dalam keterangannya pada Minggu, 1 Juni 2025.

Asep menambahkan, kampanye ini berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 7-20 Juni 2025.

Warga Jakarta yang ingin mengikuti tantangan ini dapat mendaftar melalui website udarakitabersih.id menggunakan email pribadi.

BACA JUGA:Identitas Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Terkuak, Tim SAR Masih Sisir Lokasi

Setelah itu peserta diminta mengisi formulir harian berisi data jenis kendaraan yang digunakan, jenis bahan bakar, jarak tempuh, dan mengunggah bukti berupa foto atau screenshot jarak tempuh di maps.

“Peserta yang menggunakan sepeda atau berjalan kaki pun bisa ikut serta. Pastikan fitur save timeline di maps aktif sebagai bukti perjalanan, sehingga dapat dihitung estimasi PM 2.5 dari aktivitas mobilitas selama kampanye berlangsung,” tuturnya.

Asep menerangkan, pemenang challenge ini, lanjut Asep akan dibagi menjadi empat kategori.

BACA JUGA:Ketum PBNU: Prabowo Konsisten soal Palestina dan Israel

Empat kategori tersebut yang pertama Pejuang Emisi Rendah Teraktif yang diberikan kepada peserta dengan jejak emisi PM 2.5 paling rendah dan frekuensi terbanyak selama 14 hari.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads