Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Wukuf, Menag Minta Jamaah Haji Fokus Ibadah Wajib
Menag Nasaruddin Umar meminta jamaah haji lebih bijak jaga energi dan stamina.-Media Center Haji 2025-
Menanggapi hal itu, pihak Indonesia menjelaskan bahwa sebagian besar jamaah enggan dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi karena kendala bahasa dan ketiadaan pendamping.
BACA JUGA:Program Makkah Route Imigrasi Arab Saudi-Indonesia Berikan Kemudahan 100.000 Jamaah Haji 2025
“Jangankan bahasa Arab atau Inggris, bahkan bahasa Indonesia saja ada yang tidak mereka pahami. Ini membuat mereka takut dan memilih menahan rasa sakit,” ungkap Nasaruddin.
Karena itu, Pemerintah Indonesia meminta agar dokter-dokter Indonesia diizinkan kembali merawat jamaah di klinik-klinik milik Indonesia, tanpa harus langsung dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi.
BACA JUGA:Kepala BKN: Pelayanan Haji 2025 Makin Baik, ASN Diminta Jadi Teladan
Permintaan itu akhirnya disetujui, dan kewenangan terbatas diberikan kepada tenaga medis Indonesia untuk memberikan layanan pengobatan di tenda dan klinik jamaah.
“Ini langkah maju dan sangat berarti. Tapi kita juga harus introspeksi. Apa yang terjadi tahun ini harus jadi pembelajaran penting untuk penyelenggaraan haji di masa mendatang,” tandas Nasaruddin. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: