Keahlian Rismon Sianipar Soal Ijazah Jokowi Palsu Diragukan Pakar, Selalu Nolak Diajak Debat dan Diskusi: Saya Sudah Undang..
Pakar Digital Forensik Josua Sinambela meragukan keahlian Rismon Sianipar Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi karena kerap menolak diajak diskusi dan debat-Istimewa-
Sebagaimana diketahui, sejak bulan April Rismon Sianipar dan Roy Suryo ngotot mengeklaim jika ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo yang dikeluarkan UGM adalah palsu. Bahkan keduanya meragukan hasil penyelidikan Bareskrim Polri terkait skripsi dan ijazah Joko Widodo atau Jokowi.
BACA JUGA:Diperiksa Polisi soal Ijazah Jokowi, Rismon Sianipar: Banyak Pertanyaan yang Tak Relevan!
BACA JUGA:Dua Bulan Dicari, Jan Hwa Diana Ternyata Sembunyikan 108 Ijazah Karyawan Sentoso Seal di Rumahnya
Rismon dan Roy Suryo Cs menuding skripsi dan ijazah Jokowi palsu berdasar hasil analisis digital tersebut merupakan kesimpulan prematur tanpa metodologi ilmiah yang memadai.
Namun, anehnya Rismon enggan menghadiri acara Josua Sinambela dalam diskusi bertajuk #DFTALK: Pakar-pakaran Vs Ahli Digital Forensik yang disiarkan di akun YouTube DFTALK pada Sabtu 31 Mei 2025 malam.
Joshua lantas mebeberkan bahwa dokumen skripsi Jokowi yang dikritisi Rismon sebenarnya memiliki kesesuaian dengan skripsi milik mahasiswa lain angkatan 1985 di Fakultas Kehutanan UGM.
Kesimpulan itu dia peroleh berdasar hasil pengecekan langsung terhadap skripsi Jokowi dan teman seangkatannya yang diperoleh dari perpustakaan UGM.
“Kalau pakai logika Rismon, berarti skripsi mahasiswa lain juga palsu dong? Padahal faktanya, dulu tanda tangan tidak menjadi syarat yudisium, dan banyak mahasiswa hanya mencetak skripsi formal untuk keperluan wisuda, bukan sebagai bukti utama kelulusan,” ungkap Josua.
Profil Josua Sinambela
Josua M Sinambela sendiri merupakan seorang Pakar Digital Forensik yang juga jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selama 15 tahun lebih, Josua banyak berkecimpung di bidang teknologi dan informasi.
Ia tertarik untuk menginvestigasi ijazah S2 dan S3 Rismon Sianipar yang mengaku lulusan Universitas Yamaguchi Jepang.
Josua menyoroti pendekatan metodologis Rismon yang dinilai tidak sesuai standar kajian ilmiah.
“Dia bilang sudah melakukan penelitian, tapi bahan analisisnya malah dari foto dan video yang saya kirimkan. Peneliti mana yang pakai data orang lain tanpa verifikasi langsung?"ujarnya.
Dokumen berupa foto dan video skripsi Jokowi yang menjadi bahan analisis Rismon itu diketahui merupakan milik Josua.
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Bakal Panggil Roy Suryo Senin Besok, Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
