Jalin Kerjasama dengan First Institute of Oceanography Tiongkok, KKP Genjot Program Akademik hingga Stasiun Observasi Laut

I Nyoman Radiarta selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan bahwa kerjasama ini seiring dengan Astacita yang telah dicanangkan pemerintah.-reza-
Meskipun menyasar dunia akademis, namun Nyoman menambahkan kerjasama dengan pihak China ini juga akan menyasar masyarakat maritim Indonesia.
Dalam menjangkau masyarakat secara langsung maka pihak KKP juga akan mendirikan pusat pelatihan pada masyarakat.
"Pada pusat pelatihan inilah nantinya untuk mendeliver materi mulai pengelolaan kelautan dan aspek dasar oseanografi.
BACA JUGA:Pramono Sudah Tebus 1.315 Ijazah yang Ditahan Sekolah Senilai Rp4,3 Miliar
Adapun ruang lingkup kerja sama yang tertuang dalam MoU dimaksud antara lain:
a. Pengembangan kapasitas berupa program akademik, workshop, kursus pelatihan, program beasiswa kelautan dan perikanan, pertukaran dosen tamu pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan manajemen kelautan.
Selain itu juga terdapat program pencegahan dan mitigasi bencana laut dan iklim.
Tidak ketinggalan konservasi keanekaragaman hayati laut dan perlindungan serta pemulihan ekosistem laut.
b. Kolaborasi pengembangan pusat pelatihan ilmu pengetahuan, teknologi, dan manajemen kelautan.
Pembentukan stasiun observasi laut dan meteorologi bersama.
Pengelolaan situs web pusat data untuk mendukung sistem persepsi cerdas untuk memantau terumbu karang dan padang lamun.
BACA JUGA:Bolehkah Puasa Tarwiyah dan Arafah Digabung dengan Qadha Ramadhan? Ini Hukumnya
c. Eksplorasi kemungkinan kerja sama di bawah Kerangka Kerja Dekade Ilmu Pengetahuan Kelautan PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan (2021-2030).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: