KKP Soal Ekspor Produk Perikanan RI Terdampak Tarif Trump: Nego dan Saatnya Rambah Pasar Lain
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian KKP, Tornanda Syaifullah mengatakan, dengan adanya tarif Trump, saatnya pengusaha perikanan harus merambah pasar-pasar lain selain AS. -Cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID - Ekspor produk perikanan Indonesia ke Amerika Serikat (AS) saat ini sedang terdampak tarif impor masuk Presiden Donald Trump.
Sekedar informasi, Amerika Serikat menjadi salah satu pasar utama produk perikanan dari Republik Indonesia (RI).
Dengan adanya kebijakan Presiden Trump yang menaikkan tarif impor AS dari Indonesia sebesar 32 persen, menjadi masalah besar bagi pengusaha perikanan di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tornanda Syaifullah mengatakan, saatnya pengusaha perikanan harus merambah pasar-pasar lain selain AS.
"Seandainya di Amerika nanti, karena tarifnya itu terlampau tinggi, mungkin kita harus pasar-pasar yang selama ini belum kita jangkau, kita harus cari misalnya ke dunia emirat Arab, Asia Tenggara, Eropa," kata Tornanda saat acara Halal Bihalal Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan di Parle Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 18 April 2025.
Kata Tornanda selama 3 bulan ke depan pihaknya akan menego tarif yang dikenakan Trump untuk Indonesia yang dirasa sangat memberatkan pengusaha perikanan.
"Ini ada waktu 3 bulan ke depan untuk kita melakukan apa namanya, bagaimana way out kita untuk menyelesaikan ini," katanya.
Di sisi lain, kebijakan Trump ini menjadi momentum bagi pengusaha perikanan untuk memperluas pasar tidak hanya mengandalkan AS.
BACA JUGA:Dilanda Perang Dagang, Kadin Ungkap Hubungan Indonesia-China Semakin Menguat
"Yang paling penting adalah, ini satu momen di mana kita harus merubah dari hulu sampai hilir, ini harus tertata dengan baik pada prinsipnya, kita ingin juga produk kita ini itu laku di pasar internasional," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pangan Kadin Indonesia Mulyadi Jayabaya meminta pengusaha perikanan tidak pesimis dengan tarif Trump.
"Kita melihat proyeksi ke depan dengan kondisi ekonomi sekarang, dengan kebijakan Amerika, tapi kita sudah diskusi tadi bareng-bareng Insya Allah, pengusaha tidak boleh pesimis, kelautan juga akan mendorong bagaimana bertumbuhnya ekonomi Indonesia sesuai dengan harapan Bapak Presiden, pertumbuhan ekonomi 8 persen ke depan ini Insya Allah bisa tercapai," ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia, Yugi Prayanto mengatakan, masalah tarif Trump ini belum tuntas hingga sekarang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
